5 Fakta Alexis Sanchez yang Tak Banyak Diketahui

Alexis Sanchez memang sangat tangguh sejak muda

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2018, 08:20 WIB
Pemain Arsenal Alexis Sanchez terjatuh di depan pemain Chelsea Andreas Christensen saat berebut bola pada laga semifinal pertama Piala Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Rabu (10/1). Chelsea harus puas diimbangi Arsenal 0-0. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, Jakarta Masa bakti Alexis Sanchez di Arsenal tampaknya bakal segera berakhir. Pemain Cile itu beberapa saat lagi akan segera berlabuh bersama Manchester United Januari ini.

Kontrak pemain 29 tahun tersebut, memang bakal kedaluwarsa pada akhir musim nanti. MU kabarnya menyiapkan Henrikh Mkhitaryan untuk mempermulus jalan Alexis Sanchez ke Old Trafford.

Buat fans MU, ada beberapa fakta menarik yang harus Anda ketahui soal si pemain. Sanchez memang sangat tangguh sejak muda, karena ditinggalkan sang ayah dan menghidupi ibunya.

Dia pernah menjadi tukang cuci mobil untuk membantu meringankan beban sang ibu. Tentu, kemandiriannya itu masih terbawa hingga saat ini dan membentuknya jadi pemain sukses.

Itu hanya salah satu fakta menariknya. Ada lima fakta menarik lainnya yang wajib Anda ketahui soal Alexis Sanchez dikutip Sportskeeda:


1. Idolakan Marcelo Salas

Foto dok. Liputan6.com

Marcelo Salas mungkin paling diingat di Inggris karena golnya. Saat itu dia mencetak gol kemenangan untuk Chile atas Inggris di Wembley dalam uji coba Piala Dunia 1998. Kariernya yang panjang itu dimulai dan berakhir di Universidad de Chile, Klub yang juga mengorbitkan nama Sanchez.

Jelas, Salas merupakan idola dan panutannya dalam bermain bola. Pada bulan September 2007, dia sempat bermain di samping idolanya, Salah bersama timnas Cile yang menang 2-0 atas Austria di Wina.


2. Gaji Pertama

Foto dok. Liputan6.com

Pada usia 16 tahun, Sanchez bergerak 150 mil ke kota pertambangan Calama untuk bergabung dengan Cobreloa. Itu merupakan klub di mana rekan senegaranya, Charles Aranguiz dan Eduardo Vargas juga melakukan langkah pertama mereka sebagai pemain profesional.

Di sana, Eks Barcelona itu menunjukkan bakat yang cukup dalam latihan maupun pertandingan usia muda. Sanchez akhirnya mendapatkan debut profesionalnya saat berusia 17 tahun pada bulan Februari 2005.

Dia tampil melawan Deportes Temuco di Estadio Zorros del Desierto yang berkapasitas 12.000 di Calama. Sanchez tampil sebagai pengganti menit 71 dalam kekalahan 4-5 tersebut. Di sana, Sanchez dibayar hanya 50.000 peso Cile sebulan atau setara dengan 60 pounds.


3. Julukan

Foto dok. Liputan6.com

Sanchez memiliki julukan El Nino Maravilla yang dalam bahasa Indonesia disebut bocah ajaib. Julukan tersebut diberikan kepadanya oleh wartawan lokal Jaime Cortes, dari surat kabar El Mercurio de Calama.

"Sanchez telah menunjukkan dalam sesi latihan bahwa dia adalah pemain hebat, meskipun dia kecil dan kurus," kenang Cortes dalam sebuah wawancara di 2011.

"Pada saat memulai debutnya, dia cukup banyak mengubah jalannya pertandingan. Hari itu, gagasan untuk memanggilnya La Pequena Maravilla ada di benak saya dan kemudian menjadi el Nino Maravilla," lanjut si wartawan.


4. Pencetak Gol Terbaik

Foto dok. Liputan6.com

Sanchez mencetak 39 gol dari 119 penampilannya. Catatan itu membuatnya mengalahkan sang idola, Marcelo Salas soal raihan gol sepanjang masa dan unggul empat gol dari rekan duetnya, Eduardo Vargas.

Memang, di antara anggota generasi emas negara lainnya, Sanchez jadi yang paling sukses. Dia berhasil membawa Cile memenangi Copa America 2015 dan Copa America Centenario tahun berikutnya.


5. Berjasa di Kampung Halamannya

Foto dok. Liputan6.com

Sanchez dianggap sebagai seorang pahlawan bagi masyarakat Tocopilla. Bukan hanya karena mereka bangga punya pemain seperti Sanchez. Tapi, beberapa kali membantu warga kurang mampu di sana.

Jadwal padat Liga Inggris bukan menjadi alasan Sanchez tak mampir ke Tocopilla. Dia selalu menyempatkan waktu pulang kampung setiap Natal untuk membagikan hadiah dan sembako kepada penduduk kota.

Eks pemain Barcelona itu juga membangun sebuah lapangan sepak bola di Tocopilla. Dia jelas ingin ada generasi berikut yang lahir dari sana setelah pensiun nanti.(Eka Setiawan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya