Liputan6.com, Jakarta - Akses baru dengan kondisi aspal baru ditambah pemandangan indah, menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap rider yang ingin menuju Geopark Ciletuh atau Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Namun bagi Anda yang benar-benar ingin melewatinya jalan tersebut, disarankan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Baca Juga
Advertisement
Nah, salah satu contoh rider yang mengalami nasib nahas tersebut setidaknya sempat terekam kamera video yang diunggah pemilik akun Facebook Andi Firmansyah.
Dalam video tersebut, terlihat seorang rider yang mengendarai Kawasaki Ninja ER6N yang membetot pedal gas cukup cepat terperosok setalah melewati tanjakan.
Sang rider yang tidak disebutkan namanya itu diduga melaju kencang dan tidak memperhatikan rambu belokan tajam ke kanan.
Selain itu, kondisi jalanan cukup licin karena usai diguyur hujan. Namun yang lebih mengenaskan, di lokasi kejadian rupanya tidak diberi pembatas jalan.
Meski demikian, kabarnya sang rider selamat. Dia hanya mengalami beberapa luka ringan.
Perhatikan Hal Ini Sebelum Menjajal Akses Baru Geopark Ciletuh
Pada awal Januari 2018, akun Instagram @jabarprovgoid mengunggah sebuah video singkat yang berisikan akses baru ke Geopark Ciletuh. Dalam video tersebut dijelaskan berbagai tempat wisata yang tersedia di Ciletuh, lengkap dengan jalanan baru dan mulus yang terlihat dari sudut pandang drone.
Jalur sepanjang 33 km yang membentang dari pantai Loji dan pantai Palampang tersebut dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh. Selain itu, jalurnya sangat menantang dan membutuhkan kesiapan ekstra bagi para pengemudi mobil maupun bikers yang akan melewatinya.
Kali ini Liputan6.com berkesempatan menguji akses Geopark Ciletuh tersebut dalam acara Honda Adventures Day 2018 yang digelar oleh Astra Motor dan Daya Adicipta Motora bersama dengan ratusan bikers Honda yang menggunakan Honda Africa Twin, CB500X, CRF250Rally, dan CRF150L.
Lantas apa saja yang perlu diwaspadai sebelum menggunakan jalur ini?
Advertisement
Rambu dan Penerangan
Rambu peringatan adanya potensi bahaya jurang bukanlah rambu yang biasa Anda temui. Selain rambu jurang, Anda juga akan menemui rambu yang menandakan adanya potensi bahaya tanah longsor. Rambu penunjuk arah juga kerap Anda temui di sini.
Hal lain yang perlu diingat adalah minimnya penerangan jalan yang tersedia. Sehingga perjalanan di siang hari menjadi pilihan yang lebih tepat demi keselamatan Anda.
Perubahan Jenis dan Kontur Jalan
Perubahan jalan dari aspal ke beton dan sebaliknya adalah hal yang akan Anda sering temui di akses baru Geopark Ciletuh. Ingat, perbedaan jenis jalan memiliki karakteristik yang berbeda sehingga akan mempengaruhi pengendalian, terutama saat hujan.
Tanjakan maupun turunan curam akan menjadi sahabat atau musuh Anda yang menemani selama perjalanan. Keduanya dipadu dengan tikungan yang sangat tajam.
Advertisement
Cari Aman atau Tantangan
Nanti Anda bisa memilih dua rute yang berbeda, yaitu jembatan atau sungai. Jika Anda memilih sungai, perhatikan ketinggian serta derasnya air sungai. Jika Anda menggunakan mobil, pastikan sudah menggunakan mode 4x4. Jika Anda menggunakan motor, pastikan mesin motor tidak mati di tengah jalan.
Tetap atur gas agar roda tidak selip dan jaga kecepatan saat melintas. Yang perlu diingat, batu yang berada di dasar sungai sangatlah licin dan arus yang kencang akan menguji kemampuan Anda untuk melewatinya.