Petenis Jerman, Alexander Zverev memegang raketnya yang rusak seusai menghadapi petenis Korea Selatan, Chung Hyeon di turnamen Australia Terbuka, 20 Januari 2018. Zverev mematahkan raket setelah kalah dalam pertarungan sengit lima set. (AP/Vincent Thian)
Petenis Jerman, Alexander Zverev menginjak raketnya seusai menghadapi petenis Korea Selatan, Chung Hyeon di turnamen Australia Terbuka, 20 Januari 2018. Kalah bermain, Zverev kesal dan membanting raketnya hingga rusak. (SAEED KHAN/AFP)
Petenis Jerman, Alexander Zverev menginjak raketnya seusai menghadapi petenis Korea Selatan, Chung Hyeon di turnamen Australia Terbuka, 20 Januari 2018. Raket tersebut bengkok dan tidak dapat digunakan lagi. (AP/Vincent Thian)
Petenis Jerman, Alexander Zverev menginjak raketnya setelah frustasi dikalahkan petenis Korea Selatan, Chung Hyeon di turnamen Australia Terbuka, 20 Januari 2018. Zverev mematahkan raket setelah kalah dalam pertarungan sengit lima set. (AP/Vincent Thian)
Petenis Jerman, Alexander Zverev menginjak raketnya setelah frustasi dikalahkan petenis Korea Selatan, Chung Hyeon di turnamen Australia Terbuka, 20 Januari 2018. Kalah bermain, Zverev kesal dan membanting raketnya hingga rusak. (SAEED KHAN/AFP)
Petenis Jerman, Alexander Zverev memegang raketnya yang rusak seusai menghadapi petenis Korea Selatan, Chung Hyeon di turnamen Australia Terbuka, 20 Januari 2018. Raket tersebut bengkok dan tidak dapat digunakan lagi setelah dibanting. (SAEED KHAN/AFP)