Setahun Menginap Hotel Tanpa Bayar, Pria Asal China Ditangkap

Li yang berprofesi sebagai agan perjalanan menginap di hotel yang terletak di kawasan Kunming, Yunan, China tahun lalu bersama istrinya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Jan 2018, 10:05 WIB
Ilustrasi: UU ITE menjerat banyak aktivis

Liputan6.com, Kunming - Namanya juga menyewa kamar di hotel, tentu harus bayar. Jika tidak bayar, maka Anda tak punya akses untuk tinggal di kamar hotel tersebut.

Namun sungguh ajaib, ada seorang pria bermarga Li bisa leluasa menginap di sebuah kamar hotel tanpa membayar sepeserpun.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa (23/1/2018), tak tanggung-tanggung, pria ini bahkan menginap di hotel selama satu tahun.

Li yang berprofesi sebagai agan perjalanan menginap di sebuah hotel yang terletak di kawasan Kunming, Yunan, China pada tahun lalu bersama istrinya.

Mereka tinggal di hotel karena apartemen kepunyaan mereka sedang direnovasi. Ternyata, pasangan suami istri ini amat menyukai semua fasilitas yang ada di hotel itu, termasuk layanan spa dan makanan.

Mulanya, Li membayar tagihan hotel dengan kartu kredit yang dapat diisi ulang.

Uang senilai 21 juta ada di dalam saldo kartu kredit itu -- hadiah dari perusahaan travel karena ia berhasil menjual tiket pesawat dalam jumlah banyak.

Namun, karena terlalu sering di hotel, saldo yang ada di kartu kredit semakin terkuras. Padahal keduanya amat menyukai hotel itu.

Karena tak rela meninggalkan hotel, mereka memperpanjang masa tinggal mereka. Meski terlanjur jatuh cinta dan ingin memperpanjang masa tinggal, kedua suami istri itu sama sekali tak menunaikan kewajibannya, yaitu membayar.

Pihak hotel pun sembat terkecoh dan tak menaruh rasa curiga kepada pasangan suami istri itu. Setiap tagihan ternyata menumpuk hingga 88 ribu yuan atau setara dengan Rp 183 juta.


Nekat Kabur

Ilustrasi Foto Penangkapan (iStockphoto)

Tahu bahwa pihak hotel telah curiga, Li dan istrinya berniat untuk kabur dari hotel yang mereka cintai. Namun, upaya itu digagalkan oleh polisi yang telah terlebih dahulu menahan menahannya.

Kasus ini lantas dibawa ke meja persidangan. Majelis hakim di pengadilan distrik Xishan memenangkan pihak penggugat dan menuntut Li untuk menjual salah satu properti miliknya agar dapat melunasi utang.

Meski sudah dinyatakan bersalah, Li bukannya membayar utang namun malah marah-marah dan memaki petugas pengadilan dan menuntut pengembalian uang pribadinya saat menginap.

Pengadilan yang tak kuasa dengan tingkah pria ini langsung menjatuhi hukuman kurungan kepada Li.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya