Katy Perry Hilangkan Dark Circle dengan Filler, Amankah?

Apakah filler aman untuk menghilangkan dark circle?

oleh Vinsensia Dianawanti diperbarui 24 Jan 2018, 16:30 WIB
Katy Perry (AFP / Frazer Harrison / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

Liputan6.com, Jakarta Katy Perry memiliki dark circle atau lingkaran hitam yang cukup serius di bawah matanya. Kepada Refinery29, penyanyi berusia 33 tahun ini mengatakan bahwa ia melakukan tindakan filler di bawah matanya untuk menghilangkan dark circle.

Dilansir dari Hollywoodlife pada Rabu (24/1/2018), Katy Perry mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan laser dan mendapatkan sejumlah suntikan filler di bawah mata.

"Saya telah melakukan laser dan mendapatkan suntikan filler di bawah mata yang memiliki lekukan, akan saya rekomendasikan untuk semua orang yang menginginkan solusi untuk lingkaran hitam mereka," ujar Katy Perry kepada Refinery 29.


Penyebab dark circle

Berikut lima trik makeup yang dapat Anda lakukan untuk menutupi lingkaran hitam di bawah mata. (Foto: iStockphoto)

Katy Perry pun cukup senang karena tindakan yang ia lakukan ini jauh dari jangkauan pisau sehingga membuatnya tertarik untuk melakukan filler di bawah mata. Katy Perry sendiri telah berdiskusi dengan 3 ahli dermatologi tentang mengapa filler ini berhasil dan aman untuk dilakukan.

Joshua Zeichner, MD selaku Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis dari Departemen Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai, NYC mengatakan seseorang akan kehilangan volume wajah seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini yang membuat mata terlihat menonjol.

"Beberapa orang secara genetis memiliki cekungan di bawah mata, bahkan di usia muda karena bentuk wajah mereka. Dengan menggunakan filler, akan mengganti volume yang hilang, area yang berombak dan telat, dan menyembunyikan lingkaran gelap di bawah mata," ujar Joshua kepada Hollywoodlife.com.


Bisa dilakukan dengan aman

Tutorial Makeup Sembunyikan Lingkaran Hitam di Sekitar Mata

Prosedur filler akan aman bila dilakukan oleh pihak yang telah bersertifikat. Mereka dilatih dengan baik oleh dermatologist atau ahli bedah plastik.

Ada banyak liputan media yang mengatakan tentang risiko kebutaan akan tindakan filler. Namun yang genjar dilaporkan di Asia adalah akan terjadi perbedaan anatomi wajah pada pasien Asia. Dengan teknik yang tepat, risiko ini akan sangat rendah terjadi. Efek samping yang cukup potensial dari tindakan filler adalah memar dan bengkak selama seminggu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya