Liputan6.com, Bandung - Rasa kagum pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez kepada bobotoh masih belum hilang. Bahkan, pria asal Argentina tersebut menilai, bentuk dukungan bobotoh sangat besar.
Selama dua pertandingan Persib Bandung di babak penyisihan grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, bobotoh hampir mengisi penuh kapasitas stadion yang sanggup menampung 38 ribu penonton tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan yang dialami anak asuhnya ketika menghadapi PSMS Medan dengan skor 0-2, Minggu (21/1/2018) lalu tentunya membuat banyak pihak kecewa, termasuk bobotoh.
Mantan asisten pelatih Valencia dan Inter Milan ini meminta maaf kepada seluruh bobotoh atas hasil minor Persib pada laga lalu.
Sebagai obat kekecewaan, Gomez menegaskan, bakal berusaha mendapatkan kemenangan saat bertemu PSM Makassar dalam laga penentuan, Jumat (26/1/2018) mendatang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
"Ini luar biasa melihat atmosfer stadion di laga terakhir kita. Kami meminta maaf tidak bisa memberikan apa yang mereka mau, tapi tidak apa-apa karena kami rasa mereka paham kami sudah berusaha meraih kemenangan," ujarnya.
Menangkan Laga Berikutnya
Mario Gomez meyakini kekalahan 0-2 dari PSMS Medan membuat bobotoh kecewa. Sebagai obat kekecewaan, Gomez berjanji akan memberikan kemenangan kepada bobotoh saat melawan PSM Makassar.
"Kami juga mempunyai banyak peluang dan saya rasa perasaan kecewa bukan hanya milik kita tetapi mereka juga karena semua ingin menang. Kami tetap berusaha untuk menang, itu yang penting. Saya ucapkan maaf kepada fans dan kami akan berusaha untuk meraih kemenangan lagi," katanya, Selasa (23/1/2018).
Kekalahan lawan PSMS membuat Persib berada di posisi sulit untuk lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2018. Persib saat ini berada di posisi ketiga klasemen, sedangkan yang lolos adalah juara grup dan runner up terbaik.
Advertisement
Suka Tekanan
Disinggung soal tekanan sendiri, Gomez menegaskan, banyaknya pendukung justru membuat timnya semakin bergairah. Sebaliknya, lawan justru yang tertekan.
"Tidak (ada tekanan) karena ini adalah tim besar yang mempunyai banyak suporter. Kami bermain dengan karakter, pemain yang bermain dengan karakter tidak merasa tertekan dan tekanan itu untuk tim lawan, bukan untuk kami," kata dia.