Habiskan Rp 6,3 Juta untuk Gim, Pria Ini Hukum Anaknya Mengemis

Seorang pria menghukum anaknya mengemis di jalan setelah menghabiskan Rp 6,3 juta untuk bermain King of Glory.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 24 Jan 2018, 08:00 WIB
(worldofbuzz.com)

Liputan6.com, Tiongkok - Setiap orangtua tentu memiliki cara sendiri untuk menghukum anaknya saat berbuat salah. Seperti yang dilakukan seorang pria dari Guizhou, Tiongkok ini.

Pria yang tak diketahui namanya itu meminta anaknya yang berumur 10 tahun untuk mengemis di jalan sebagai hukuman setelah dia tertangkap sedang bermain gim mobile "King of Glory" menggunakan ponsel ayahnya.

Melansir Worldofbuzz, Selasa (23/1/2018), bocah itu ketahuan menggunakan ponsel ayahnya selama tiga jam untuk memainkan King of Glory. Ketika ayahnya mengetahui ulah anaknya, dia terkejut karena anaknya telah menghabiskan sekitar 3000 yuan atau setara dengan Rp 6,3 juta untuk upgrade permainan.

Ayahnya yang geram kemudian memutuskan untuk menghukumnya dengan memaksa anaknya berlutut dan mengemis uang di jalanan. Kehadiran bocah itu tentu menarik perhatian warga yang melintas. Mereka mengira bahwa anak itu hilang dari orangtuanya.

Tak lama ayahnya datang dan menjelaskan situasi tersebut. Dia mengatakan bahwa ingin memberi pelajaran berharga untuk anaknya.

"Dia membawa ponsel saya untuk bermain 'King of Glory' dan menghabiskan 3000 yuan dalam permainan. Itu setara dengan gaji saya sebulan penuh, dan saya tidak memiliki banyak uang. Itulah sebabnya saya harus menghukumnya," kata ayah bocah itu.


Respons Warganet

(worldofbuzz.com)

Selain menjadi sorotan publik, insiden tersebut pun menjadi perbincangan di media sosial Tiongkok. Banyak warganet setuju dengan tindakan pria itu.

"Jika saya melakukan itu, ayah saya pasti akan mematahkan tangan saya," kata seorang warganet.

"Ini adalah cara yang sangat baik untuk mengajari anak itu pelajaran, sehingga dia tahu uang tidak mudah didapat," kata warganet lainnya.

(Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya