Wiranto Ajak OSO Bertemu, Bahas Apa?

Sebelumnya, OSO melaporkan tiga kadernya terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Jan 2018, 17:52 WIB
OSO menunjukkan SK Kemenkumham kepengurusan Partai Hanura. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO membenarkan dirinya akan bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Wiranto di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta.

Akan tetapi, OSO enggan membeberkan apa yang akan dibahas di pertemuan tersebut. 

"Wah belum tahu. Saya baru diundang ini. Makanya saya keluar duluan," ucap OSO di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

OSO menyatakan, pertemuan dengan Wiranto tidak ada urusan dengan dukung-mendukung salah satu kubu di Hanura.

"Bukan dukung-dukungan, enggak ya. Enggak ada dukung-dukungan dan enggak ada kubu-kubuan. Hanura itu cuma satu," tutur OSO.

Dia pun masih enggan mengomentari soal langkah Hanura kubu Sudding yang melaporkan dirinya ke Bareskrim.

"Waduh kalau soal itu bagian hukum," tandas OSO.


Lapor ke Bareskrim

OSO mengenalkan Sekjen Hanura yang baru Herry Lontung menggantikan Sarifudin Sudding.

Sebelumnya, OSO melaporkan tiga kadernya terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik.

Laporan tersebut dilayangkan melalui kuasa hukum OSO, Serfasius Serbaya Manek, ke Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut diterima dengan Nomor LP/412/I/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 22 Januari 2018.

Setidaknya ada tiga kader Hanura yang dilaporkan, yakni Ari Mularis, Sudewo, dan Dadang Rusdiana.

"Kami melaporkan tiga orang oknum kader Hanura yang secara terbuka membuat pernyataan di media online, bahwa Pak OSO sebagai Ketua Hanura yang sah melakukan penggelapan uang Rp 200 miliar," ujar Serfasius di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/1/2018) malam.

Serfasius menuturkan, tudingan yang dialamatkan kepada kliennya, OSO, tidak berdasar dan fitnah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya