Liputan6.com, Malang - Kegagalan Arema FC meraih poin penuh pada laga melawan Persela Lamongan di Grup E Piala Presiden 2018, Sabtu (20/1/2018) menjadi bahan koreksi tim pelatih.
Arema seharusnya dapat menang dengan mudah karena pada 15 menit awal sudah mampu menciptakan dua gol ke gawang Persela. Namun rangkaian peluang selanjutnya tak mampu "membunuh" pertandingan atau memastikan kemenangan Arema.
Baca Juga
Advertisement
Ironisnya, pada 10 menit akhir, pemain Arema FC justru terlihat melempem dan bahkan bisa dibilang fisik mulai habis. Padahal mereka sudah digembleng latihan fisik sejak awal Desember.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo pun merasa murka karena anak asuhnya gagal meraih kemenangan apalagi disebabkan gol bunuh diri pada menit menit akhir. Ia pun meminta para pemain mampu tampil konsisten selama 90 menit.
"Yang jelas pemain Arema harus bermain dengan sistem yang sudah ditentukan, jangan main dengan kehendak sendiri sendiri dan mereka harus bermain konsisten 90 menit," dia menegaskan
Tantang PSIS
Di laga kedua, Kamis (25/1/2018) Arema akan berhadapan dengan PSIS Semarang. Pertandingan ini wajib dimenangkan Arema untuk menjaga peluang lolos ke 8 besar.
Maklum, peta persaingan saat ini di Grup E sangat ketat. Arema dan Persela sama-sama mengoleksi satu poin, sedangkan Bhayangkara FC yang menang 1-0 lawan PSIS di laga pertama, mengumpulkan tiga poin.
Berbeda dengan laga pertama, laga kali ini akan digelar di Stadion Kanjuruhan. Hal ini lantaran buruknya lapangan Stadion Gajayana saat turun hujan.
Source: Ongisnade.co.id
Advertisement