Bamsoet: Gizi Buruk di Asmat Bukan karena Dana Otsus Kurang

Menurut politikus Partai Golkar ini, akar masalah dari peristiwa tersebut masih terus ditelusuri.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 23 Jan 2018, 19:23 WIB
Anak-anak di Kabupaten Asmat yang menderita campak dan gizi buruk (Liputan6.com / ist - Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan pihaknya sedang memikirkan penggalangan dana dan kesehatan terkait kasus gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat.

"Menggalang perawat dan ahli-ahli gizi dan kesehatan agar ada penyelesaian permanen di sana," ujar Bamsoet di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Menurut politikus Partai Golkar ini, akar masalah gizi buruk di Asmat masih terus ditelusuri. Namun Bamsoet menilai, persoalan yang terjadi di sana bukanlah semata karena kurangnya dana, misalnya pada dana Otonomi Khusus (otsus). Menurutnya, dana otsus angkanya sudah cukup besar.

"Kurangnya masukan kebutuhan pokok atau bagaimana ini. Ini sedang telusuri," ujar Bamsoet.

 


Komnas HAM Kaji

Tim medis dari TNI memeriksa anak Kabupaten Asmat yang terindikasi menderita campak dan gizi buruk (Liputan6.com / ist - Nefri Inge)

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyesalkan peristiwa yang terjadi di Asmat. Pihaknya sudah melakukan kajian dan mencari kumpulan bukti dan fakta. Nantinya, hasil dari kajian tersebut akan direkomendasikan kepada pemerintah.

"Termasuk pada pimpinan DPR. Tentu, karena Bapak-Bapak ini terkait dengan kebijakan," kata Taufan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya