Liputan6.com, Jakarta - Masa pemerintahan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memasuki 100 hari pada 24 Januari 2018 besok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku belum banyak capaian yang diraih pada 100 hari pemerintahannya. Dia justru merasa banyak pekerjaan rumah yang menanti untuk diselesaikan.
Advertisement
"Banyak banget PR. Belum ada (capaian). Menurut saya pribadi, bukan saatnya kita untuk menepuk-nepuk dada," kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Menurut Sandiaga Uno, masalah di Jakarta semakin hari semakin kompleks. Oleh karena itu, ia tak mau mengukur masa kerja selama 100 hari pemerintahannya saja.
"Kita kerja masih banyak sekali. Problem di Jakarta semakin hari semakin kompleks. Kita tidak mengukur hanya 100 hari tapi kita ingin ke depan, kerjanya lebih semangat lagi,” kata Sandi
Fokus di Pendidikan
Ke depan, Sandi mengatakan pihaknya akan fokus pada peningkatakan pendidikan, harga pangan murah, dan terciptanya lapangan pekerjaan baru.
"Fokusnya di lapangan kerja, fokusnya di pendidikan dan bagaimana di Jakarta itu hidup lebih terjangkau harganya," ujar dia.
Diketahui, pada masa kampanyenya, Anies-Sandi mengumbar 23 janji kampanye. Ke-23 janji itu diterjemahkan menjadi 167 program kerja.
Saat ini, setidaknya tujuh janji kampanye sudah mulai dilaksanakan Anies-Sandi. Janji-janji yang sudah dipenuhi itu, antara lain, ground breaking rusun DP 0 rupiah, penghentian sementara reklamasi melalui penarikan raperda tata ruang, peluncuran OK-Otrip, pelatihan OK-OCE, penutupan Alexis, penataan becak dan penganggaran KJP Plus.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement