Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengenang sosok Almarhum Daoed Joesoef sebagai sosok inspiratif. Menurut JK, mantan menteri pendidikan kebudayaan era Soeharto ini adalah filosofi kehidupan bangsa.
"Berjuang sampai masa pensiunnya, idenya menulis hal bermutu, inspirasi yang baik," kata JK lewat sambutan belasungkawanya di rumah duka, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
Advertisement
Ia berpendapat kepergian Daoed meninggalkan luka bagi bangsa, khususnya dunia pendidikan. JK menilai pemikiran dan karya Daoed tidak putus hingga akhir hayat.
"Beliau pengabdi khususnya di bidang pendidikan. Pemikir sampai akhir khayat yang tajam," jelas Wapres JK.
JK berpesan, bangsa ini harus memetik hikmah dari kepergian Daoed. Buah pemikirannya harus tetap dijaga penerus bangsa.
"Jadi saya sekali lagi ucapkan belasungkawa yang dalam, kita merasakan hikmah dari pemikiran beliau," JK menutup.
Sakit Jantung
Keluarga menuturkan, almarhum Daoed meninggal karena penyakit jantung yang diidapnya selama 18 tahun.
"Sakit jantung, sudah dipasang ring sejak umur 73 tahun," kata Bambang Pharmasetiawan, menantu dari Almarhum Daoed di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
Bambang mengenang, Daoed Joesoef adalah seorang tegas dan keras kepala. Berulang kali keluarga mendesak untuk dirawat di rumah sakit, namun Almarhum berkeras ingin di rumah saja.
"Baru setelah ulangtahun cicitnya usia pertama, almarhum baru mau masuk RS, tiba-tiba saja akhirnya mau pada pertengahan Januari," kata dia.
Advertisement