Liputan6.com, Jakarta - Apple menjadi penyokong dana Malala Fund, yang diharapkan bisa membantu untuk memperluas dukungan agar anak perempuan bisa mendapatkan pendidikan dan kesempatan yang sama.
Malala Fund merupakan organisasi nirlaba yang didirikan oleh peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, yang fokus memperjuangkan hak perempuan agar bisa mendapatkan pendidikan gratis, aman, dan berkualitas.
Dikutip dari keterangan resminya, Kamis (25/1/2018), Apple mengatakan bahwa dukungan akan bisa membuat Malala Fund melipatgandakan dana yang disalurkan melalui Gulmakai Network, untuk pendidikan tingkat menengah (SMP dan SMA) perempuan di India dan Amerika Latin.
Adapun target awal pendanaan ini adalah untuk membantu lebih dari 100 ribu anak perempuan.
Baca Juga
Advertisement
Seiring dengan pendanaan tersebut, CEO Apple Tim Cook juga akan bergabung dengan dewan kepemimpinan Malala Fund.
"Kami percaya pendidikan adalah kekuatan pemersatu yang hebat dan kami membagikan komitmen Malala Fund, yaitu memberikan sebuah kesempatan bagi setiap anak perempuan untuk pergi ke sekolah," ungkap Cook.
Cook juga memuji semangat perjuangan Malala dan sangat menghargai berbagai hal yang dilakukannya.
"Malala adalah pendukung kesetaraan yang berani. Dia adalah salah satu tokoh paling menginspirasi dan kami merasa terhormat untuk membantunya memperluas pekerjaan penting yang dilakukannya, yaitu memberdayakan anak perempuan di seluruh dunia," jelas Cook.
Malala Fund sejak 2013 telah bekerja sama dengan banyak organisasi, sektor swasta, dan pemerintah di seluruh dunia untuk mewujudkan hak setiap anak perempuan agar mendapatkan pendidikan gratis, aman, dan berkualitas selama 12 tahun.
Gulmakai Network merupakan program yang diinisiasi oleh Malala Fund untuk mendukung pendidikan di negara-negara berkembang dan mempercepat progres pendidikan tingkat menengah anak perempuan di seluruh dunia.
Semangat Malala Yousafzai untuk Pendidikan Perempuan
Selama enam tahun terakhir, Malala menjadi salah satu remaja perempuan paling populer di dunia.
Ia dikenal dengan semangatnya memperjuangkan hak asasi manusia, khususnya pendidikan untuk perempuan di Lembah Swat, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut, tempat Taliban setempat melarang anak-anak perempuan untuk bersekolah. Perjuangannya kini menjadi sebuah gerakan internasional.
Pada 2014, Malala diumumkan sebagai peraih Hadiah Nobel Perdamaian bersama Kailas Satyarthini, atas perjuangan melawan penindasan anak-anak dan remaja, serta memperjuangkan hak semua anak untuk mendapatkan pendidikan.
Saat itu, remaja yang akan berusia 20 tahun pada Juli mendatang tersebut merupakan peraih Hadiah Nobel termuda.
Semangat Malala pun semakin besar. Malala berharap semua perempuan bisa memilih masa depan mereka sendiri. Ia pun menyambut baik dukungan Apple yang sangat berarti dalam mendukung pendidikan untuk perempuan.
"Mimpi saya adalah semua anak perempuan bisa memilih masa depan mereka sendiri. Melalui inovasi dan filantropi, Apple telah membantu mengedukasi dan memberdayakan orang-orang di seluruh dunia. Saya bersyukur Apple mengetahui tentang nilai investasi pada anak perempuan, serta bergabung dan berjuang dengan Malala Fund untuk memastikan mereka semua bisa belajar dan memimpin tanpa ketakutan," kata Malala.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement