Liputan6.com, Mataram - Aksi para Walikota dari tampilan rambut ala anak band hingga menendang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang mengundang perhatian publik.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (24/1/2018), Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, tampil dengan rambut ala anak band.
Advertisement
Sementara itu, Walikota Mataram Tengah, Ahyar Abduh, beberapa hari terakhir menjadi perbincangan setelah tiba-tiba menendang anggota Satpol PP disela acara pelantikan kepala Satpol PP yang baru, Bayu Pancapati. Tindakan itu dilakukan saat melakukan inspeksi barisan personel Satpol PP
Aksi walikota itu mengejutkan peserta acara termasuk para undangan. Tindakan ini dipahami sebagai bentuk simulasi menguji ketahanan fisik anggota Satpol PP.
Ahyar menginginkan personel Satpol PP Kota Mataram siap menghadapi gangguan keamanan untuk membantu aparat TNI-POLRI dalam menjaga KAMTIBMAS, apalagi menjelang pilkada serentak 2018.
Aksi serupa juga pernah dilakukan Wakil Walikota Mataram, Mohan Roliskana, orang nomor dua di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, ini juga menguji ketahanan fisik sejumlah anggota Satpol PP disela acara menyambut HUT Kota Mataram yang ke-24 di Taman Sangkareang, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Berbeda dengan wakil walikota Palu, Sulawesi Tengah, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu. Pejabat daerah ini justru menuai polemik karena model rambut yang tidak biasa bagi kalangan pejabat dinilai sebagian orang melanggar etika.
Namun menurutnya, model rambut kuncir sama sekali tidak bermaksud untuk tidak sopan atau nyeleneh. Dia juga ingin menunjukkan bila dirinya merupakan pejabat yang berasal dari personel band.
Sebelum menjadi pejabat, Pasha sudah terlebih dahulu terkenal sebagai vokalis grup band Ungu. Meski tidak aktif setelah jadi pejabat, Pasha pun hingga kini masih menjadi anggota grup band Ungu.