Naik Pesawat Dalam Keadaan Batuk, Sebaiknya Bagaimana?

Adakah kiat nyaman naik pesawat saat batuk?

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2018, 06:30 WIB
Raisa tertidur di dalam pesawat. (Instagram/raisa6690)

Liputan6.com, Jakarta Naik pesawat dalam kondisi batuk bisa menjadi salah satu pengalaman yang tidak mengenakkan. Dinginnya suhu di dalam pesawat dapat membuat batuk Anda makin menjadi-jadi.

Belum lagi, sorot mata orang-orang di sekitar Anda yang mengisyaratkan kekhawatiran batuk Anda dapat menulari mereka, bisa menambah ketidaknyamanan yang Anda rasakan.

Agar Anda tetap nyaman naik pesawat saat batuk melanda, hal berikut ini perlu Anda persiapkan.

1. Tidur malam dengan cukup sebelum menempuh perjalanan

Sehari sebelum bepergian, usahakan tidur selama 7–8 jam di malam hari. Studi membuktikan bahwa tidur cukup di malam hari efektif dalam mempercepat penyembuhan batuk.

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid/Klik Dokter

 


Tidur di Pesawat

Ternyata ini alasan-alasan kenapa kamu enggak bisa tidur di pesawat terbang.

2. Bawa air hangat dalam perjalanan

Air hangat bermanfaat untuk mengurangi rasa gatal di tenggorokan serta dapat membantu mengencerkan dahak. Jika memungkinkan, bawalah termos kecil berisi air hangat untuk menemani Anda saat naik pesawat supaya dapat meredakan batuk dalam perjalanan.

Bila hal tersebut tak memungkinkan, saat di bandara berhentilah sebentar di kedai kopi untuk memesan segelas teh hijau yang hangat. Teh hijau dan air hangat sama-sama berkhasiat untuk meredakan batuk.

3. Siapkan lozenge

Lozenge merupakan tablet isap yang dijual bebas di swalayan atau apotek untuk membantu membuat tenggorokan terasa nyaman. Meski tidak mempercepat kesembuhan, tablet seperti permen ini membantu menenangkan tenggorokan agar tak batuk terus-menerus. Ada baiknya Anda membawanya dalam perjalanan. Agar benar-benar bermanfaat meredakan batuk, bawalah lozenge yang tidak mengandung gula, ya.

 


Tidur Nyenyak di Pesawat

Suara informasi. | via: pinterest.com

4. Gunakan masker

Gunakanlah masker untuk menutup mulut dan hidung Anda dalam perjalanan dengan pesawat. Selain berguna untuk mengurangi penyebaran infeksi kepada orang lain, memakai masker akan menyebabkan udara yang Anda hirup akan menjadi lebih lembap. Hal ini akan membuat tenggorokan Anda lebih tenang dan tidak mudah terangsang untuk batuk.

5. Konsumsi obat batuk yang sesuai

Obat batuk yang dijual bebas dapat Anda minum untuk membantu mengurangi batuk. Namun, sesuaikan obat batuk tersebut dengan jenis batuk yang Anda alami. Jika batuk berdahak, minumlah obat batuk yang bersifat ekspektoran, bekerja mengencerkan dan mengeluarkan dahak. Sementara itu, jika batuk kering disertai tenggorokan gatal, minumlah obat batuk yang bersifat antitusif, bekerja menekan batuk.

Selain menerapkan kelima kiat ini, perhatikan pula kondisi umum tubuh Anda. Bila batuk disertai dengan demam tinggi, sesak napas, atau badan terasa sangat lemas, sebaiknya Anda memeriksakan diri dahulu ke dokter untuk mengetahui dengan jelas penyebabnya. Hal ini juga penting untuk menentukan apakah kondisi Anda memungkinkan untuk menempuh perjalanan dengan naik pesawat.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya