Demam Kuning Melanda Brasil, WHO Imbau Ini untuk Pelancong

Demam kuning yang melanda Brasil merenggut 70 orang, WHO pun mengeluarkan imbauan untuk para pelancong.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Jan 2018, 17:30 WIB
Krisis Demam Kuning Melanda Brasil, 70 Orang Tewas (MIGUEL SCHINCARIOL / AFP)

Liputan6.com, Brasil Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak Desember 2016, Brasil sedang dilanda wabah virus demam kuning. Pada 9 September 2017, pemerintah Brasil sempat menyatakan, virus demam kuning telah mereda.

Akan tetapi, demam kuning kembali terjadi setelah musim dingin 2017, yang terjadi di belahan bumi bagian selatan. Peningkatan virus demam kuning hampir terjadi di seluruh negara bagian São Paulo, Brasil. Hingga saat ini, sebanyak 70 orang meninggal.

Untuk mencegah terjadinya penularan demam kuning, vaksinasi direkomendasikan bagi wisatawan internasional, yang mengunjungi daerah mana pun di negara bagian São Paulo, dilansir dari laman WHO, Kamis (25/1/2018).

Sekretariat WHO juga memberikan beberapa imbauan lain. Imbauan ini tak hanya ditujukan bagi pelancong yang akan berkunjung ke São Paulo, tetapi ke daerah-daerah di Brasil lainnya.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Vaksinasi Demam Kuning

Pelancong perlu divaksin sebelum berkunjung ke Brasil. (iStockphoto)

Minimal 10 hari sebelum perjalanan, pelancong harus divaksin. Satu dosis vaksin demam kuning cukup memberikan kekebalan dan perlindungan seumur hidup terhadap penyakit demam kuning.

Pemberian vaksin juga harus dikonsultasikan bila pelancong dalam kategori anak-anak di bawah 9 bulan, wanita hamil atau menyusui, atau pelancong berusia di atas 60 tahun.


Perhatikan Gejala

Perhatikan gejala demam kuning.

Demam kuning disebarkan spesies nyamuk terbang ke daerah Afrika dan Amerika Selatan. Seseorang yang terkena demam kuning akan mengalami gejala demam, sakit kepala, mual, dan muntah.

Pada kasus serius dapat menyebabkan kondisi jantung, hati, dan ginjal rusak.

Beberapa pasien juga mengalami penyakit kuning. Untuk menghindari dari gejala ini, sebaiknya hindari gigitan nyamuk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya