Liputan6.com, Bogor - Sejumlah tim relawan mulai dari TNI, Polri, hingga institusi lainnya terus berdatangan membantu korban gempa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tak terkecuali dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Puluhan Praja diterjunkan membantu menangani korban gempa di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Advertisement
"Untuk Praja IPDN ada 50 orang, ada laki-laki dan perempuan," kata Ermaya Suradinata, Gubernur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) saat ditemui di Kantor Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Rabu (24 Januari 2018).
Pulahan Praja ini, lanjut Ermaya, dibekali sejumlah peralatan. Dengan begitu, mereka bisa membantu membersihkan puing-puing atau memperbaiki rumah warga yang rusak akibat diguncang gempa 6,1 SR yang berpusat di Lebak, Provinsi Banten pada Selasa siang.
"Praja pria membawa peralatan seperti sekop dan sapu. Kalau untuk yang perempuan bawa peralatan kebersihan," kata dia.
Selain anggota Praja, IPDN juga mengirimkan petugas medis berikut obat-obatan untuk menangani kemungkinan ada korban luka akibat tertimpa reruntuhan saat terjadi gempa.
Ia menambahkan, tim medis dan Praja akan ditempatkan di beberapa posko pengungsian hingga waktu yang belum ditentukan.
"Kita lihat situasinya. Kalau nanti ada lagi yang dibutuhkan, kita siap kirim bantuan," kata Ermaya seraya menyebut mengirim bantuan korban gempa hanya di Kecamatan Nanggung.
Instruksi Jokowi
Menurutnya, pengiriman bantuan tim medis maupun Praja merupakan instruksi Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo. IPDN harus ikut membantu penanganan pasca bencana alam di Kabupaten Bogor.
"Bapak Presiden kan tanggap sekali jika ada bencana. Dan ingin semua instansi pemerintahan hadir di tengah masyarakat," terang Ermaya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement