Liputan6.com, New York Pabrikan otomotif selalu memiliki penelitian unik. Beberapa di antaranya cukup serius sehingga membuat dahi berkerut, bahkan beberapa penelitian bisa Anda lihat hasilnya dengan santai. Penelitian yang baru dilakukan oleh Ford termasuk ke dalam kategori santai dan menyenangkan.
Dilansir Carscoops, Ford mencoba untuk membandingkan sensasi yang didapat dari mengemudikan sportscar, berciuman, menonton pertandingan bola, hingga belanja ke mall.
Untuk mengukurnya, Ford menggunakan satuan 'buzz moments', atau diartikan sebagai puncak sensasi. Puncak sensasi ini dikatakan berpengaruh terhadap kesejahteraan seseorang.
Baca Juga
Advertisement
Para relawan dalam penelitian ini disematkan alat khusus untuk mendeteksi 'buzz moments'. Setelah itu, mereka melakukan kegiatan seperti menonton film Game of Thrones, menonton pertandingan bola, ikut kelas salsa, hingga berciuman dengan pasangannya.
Untuk penelitian ini, Ford dibantu oleh ahli syaraf dan desainer untuk membuat mobil khusus Ford Performance Buzz Car yang menggunakan basis Ford Focus RS. Mobil khusus tersebut dapat merekfleksikan emosi sang pengemudi melalui cahaya pintar di bagian eksterior.
Berdasarkan penelitian tersebut, mengendarai mobil berperforma tinggi memberikan rata-rata 'buzz moments' sebesar 2,1, berbelanja memberikan rata-rata 'buzz moments' sebesar 1,7, menonton episode Game of Thrones memberikan rata-rata 'buzz moments' sebesar 1,5, dan yang cukup mengejutkan tidak ada 'buzz moments' saat berciuman maupun berdansa salsa.
Solusi Anti Kemacetan dari Ford Motor Company, Caranya?
Di ajang CES 2018, bertempat di Las Vegas, Ford Motor Company mengumumkan rencananya mengenai transportasi di masa mendatang.
Marcy Klevorn, Executive Vice President, President of Mobility Ford Motor Company, mengatakan," Oktober lalu kami mengumumkan investasi di nirsopir. Hari ini dengan berlatar belakang living street,kami akan memberikan update dari pekerjaan kami."
Ford saat ini sedang mengembangkan transportasi dengan platform berbasis cloud untuk layanan smart mobility yang disebut Transportation Mobility Cloud (TMC).
TMC akan membuka potensi sesungguhnya dari komponen yang terhubung di semua level transportasi dalam perkotaan. Bukan sekedar meningkatkan teknologi, tapi memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang tinggal, bermain, dan bekerja di dalam kota tersebut.
Advertisement
Selanjutnya
Bagaimana caranya? TMC diklaim sanggup mendukung perkembangan cepat pada aplikasi layanan yang menghubungkan orang dengan sistem transportasi pintar. Untuk mewujudkan hal ini, TMC akan menggunakan satu bahasa pemrograman yang dapat berkomunikasi dengan platform mobilitas lainnya, yang memungkinkan semua pemain transportasi dapat berinteraksi satu sama lain.
Marcy mengatakan sistem TMC dapat melihat keunikan dari setiap kota, baik regulasi, pola lalu lintas, dan jenis kendaraan. Dengan mendapatkan data dari semua pihak yang berkaitan, TMC dapat merekayasa lalu lintas agar lebih lancar dan juga efisien untuk penduduk di kota tersebut.
Dengan demikian, sistem TMC tidak hanya digunakan oleh pabrikan Ford saja. Karena menggunakan satu bahasa pemrograman, semua mobil pintar dapat terhubung.