UKP-PIP Gandeng Media Massa Sosialisasikan Pancasila

Kepala UKP-PIP Yudi Latief mengatakan, pertemuan ini sengaja dilakukan guna membahas tentang sosialisasi Pancasila melalui media massa.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Jan 2018, 07:40 WIB
Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), Yudi Latief (kiri) saat menghadiri diskusi dengan para pemimpin redaksi media cetak, dan elektronik di Jakarta, Rabu (24/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) mengundang sejumlah Pemimpin Redaksi media televisi di kantor Kementerian Sekretariat Negara pada Rabu (24/1/2018).  Kepala UKP-PIP Yudi Latief mengatakan, pertemuan ini sengaja dilakukan guna membahas tentang sosialisasi Pancasila melalui media massa.

"Sosialisasi Pancasila ke depan tidak lagi bisa mengandalkan pendekatan-pendekatan yang satu arah, apalagi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Tapi harus disosialisasikan dengan acara-acara yang atraktif dan ramah media," kata Yudi di kantor Kementerian Sekretariat Negara pada Rabu (24/1/2018).

Menurut Yudi, nantinya UKP-PIP akan berkerjasama dengan stasiun televisi untuk menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila.

"Jadi program-program televisi selama ini, bagaimana cara merawat keteladanan yang sering ditampilkan di acara talk show, itu secara tidak langsung sudah mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila," terang Yudi.

Yudi berharap para pimpinan media bisa mengemas program yang menarik minat permisa tetapi juga bisa menyampaikan nilai-nilai Pancasila.

"Pada tingkat eksekusinya nanti media bisa lebih memahami bagaimana cara mengeksekusi program yang lebih atraktif dan sesuai dengan kehendak dan kecenderungan pemirsa yang terus berkembang," ucap Yudi.

Selain itu, Yudi juga berencana mengundang para aktivis dan pegiat media sosial untuk bersama-sama menyosialisasikan Pancasila. Menurutnya, media sosial saat ini berperan penting dalam menyebarluaskan informasi.

"Kami akan undang para buzzer, para aktivis sosmed. Karena kadang-kadang pendekatan yang sifatnya satu arah mungkin UKP berpikir seperti ini. Barangkali di dalam mindset dan cara berpikir menafsir anak-anak muda hari ini jauh lebih kreatif," kata Yudi.


Harapan Try Sutrisno

Mahfud MD (kiri), Megawati Soekarnoputri (kedua kiri), Try Sutrisno (kedua kanan) dan Sudhamek saat menghadiri diskusi dengan para pemimpin redaksi media cetak, dan elektronik di Jakarta, Rabu (24/1). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno mempunyai harapan besar kepada generasi saat ini atau yang kini akrab disebur generasi milenial. Menurut dia, nantinya mereka lah yang akan meneruskann arah masa depan bangsa.

Untuk itu, Try menilai perlu adanya pembinaan dan pemupukan ideologi Pancasila bagi generasi milenial. Harapannya, kata dia, agar para penerus bangsa itu paham akan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

"Justru milenial inilah mereka akan kritis nanti, memperkokoh jati dirinya. Jadi dengan pancasila anda punya filter atau saringan," kata Try di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

Mantan Panglima ABRI ini berpendapat, generasi milenial rentan melupakan ideologi bangsa yaitu Pancasila. Apalagi, sambung dia, saat ini semua orang bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi.

"Harapan saya kepada generasi milenial, jangan karena milenial, bisa mendapat informasi dengan mudah, dengan instan, lalu akhirnya jati diri jadi melebur. Nanti kalau ditanya siapa kamu, enggak tahu, diam. Karena terlalu bebas. Dari awal kita lahir NKRI, Indonesia, sampai nanti kiamat tetap Indonesia," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya