Sandiaga Uno: 100 Hari Kerja Terlalu Singkat untuk Penilaian

Dalam evaluasinya, Anies dan Sandi mendapat kritik tajam dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Jan 2018, 09:46 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Seratus hari masa pemerintahannya, Anies-Sandi mendapat kritik tajam dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (25/1/2018), meski mengapresiasi kritik yang disampaikan, Wakil Gubnernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, menyatakan 100 hari terlalu singkat untuk menilai capaian kinerja mereka.

Seratus hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendapat sorotan tajam dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta. Dalam evaluasi yang disampaikan Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Mursidi, kebijakan Anies-Sandi justru Jakarta bertambah semrawut.

Secara khusus Fraksi PDIP menyoroti penataan PKL di Tanah Abang yang dinilai menabrak perda, dengan mengizinkan pedagang berjualan di badan jalan. Selain itu, memperbolehkan becak beroperasi kembali di Jakarta, dikhawatirkan akan menambah muram wajah ibu kota.

Berbagai kritik yang datang disambut baik Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Namun, Sandi mengungkapkan masa 100 hari kerja terlalu singkat untuk menilai pencapaian kinerja pemerintah yang dipimpinya bersama Anies Baswedan.

Selain berterima kasih atas kritik yang disampaikan, Sandi menyatakan akan terus bekerja untuk merealisasikan program-program kerja mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya