Liputan6.com, Jakarta - Organisasi masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) terlibat bentrok dengan ormas lainnya di gerbang masuk selatan Plaza Pemkot Bekasi, Kamis (25/1/2018) siang. Beberapa orang terluka dan 3 kendaraan pribadi rusak dalam insiden bentrokan tersebut.
"Dari pantauan saya terdapat dua anggota Satpol PP yang terluka. Namun ini masih sementara, kita masih mencari data lebih lengkap," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Indarto di lokasi.
Advertisement
Bentrok ini sebelumnya diawali aksi unjuk rasa Ormas GMBI yang keberatan dengan adanya upah pungut atau retribusi pajak, yang diduga sarat korupsi.
Massa yang hendak berunjuk rasa di dalam kawasan Kantor Pemkot Bekasi, tertahan di pintu masuk selatan oleh pengamanan Satpol PP. Awalnya, kegiatan tersebut berlangsung kondusif.
Namun, tak berselang lama datang sekelompok anggota ormas gabungan. Mereka tidak memakai atribut dan rupanya sudah berada di pelataran gedung Pemkot Bekasi.
Posisi kedua kelompok tersebut hanya dipisahkan pagar dan puluhan aparat satpol PP berseragam lengkap. Hingga akhirnya ormas GMBI dan ormas tanpa atribut itu terlibat ejek-ejekan dan seketika langsung memanas.
Saling Lempar
Dari pantauan di lapangan, kedua kelompok itu saling melemparkan botol air mineral. Akibatnya, bentrokan fisik antar kedua pihak tidak terelakan.
Dalam insiden itu, aparat Satpol PP dan ormas GMBI mengalami luka akibat terkena lemparan batu dan kayu.
"Dari pihak kita, ada 15 orang yang mengalami luka dan kita bawa ke rumah sakit," kata salah satu anggota Ormas GMBI, Asep.
Melihat itu, aparat kepolisian langsung bertindak cepat dengan menambah jumlah pasukan yang memisahkan kedua kubu. Kedua kelompok massa ini ditarik ke posisi yang berjauhan.
Untuk sementara ini pertikaian berhasil diredam. Petugas masih disiagakan di lokasi. Warga dan para pengguna jalan lainnya pun sudah berangsur-angsur melintas wilayah tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement