Liputan6.com, Paris - Penduduk di Kota Paris, Prancis telah diperingatkan mengenai ancaman banjir, setelah air di Sungai Seine yang terus meluap, dipicu oleh curah hujan tinggi -- dua kali lipat lebih banyak dari biasanya -- sejak Januari 2018.
Seperti dikutip dari The Guardian (25/1/2018), luapan air dari Sungai Seine telah membanjir jalan yang ada di dekatnya dan menyebabkan gangguan pada sejumlah jaringan transportasi kota.
Baca Juga
Advertisement
Hingga Rabu, 24 Januari 2018, air di Sungai Seine, Paris telah mencapai ketinggian sekitar 5 meter -- 4 meter lebih tinggi dari ketinggian normal.
Diperkirakan, air di sungai akan mencapai ketinggian sekitar 6 meter pada Sabtu akhir pekan nanti.
Jika curah hujan masih tinggi beberapa hari ke depan, luapan air mungkin akan meluas ke kawasan Paris lainnya.
Museum Louvre Ditutup
Museum Louvre di Paris juga telah ditutup untuk sementara. Beberapa karya seni di museum itu pun telah diamankan ke tempat yang lebih tinggi, menurut laporan media setempat The Local.fr.
Jalan dan terowongan dermaga telah ditutup. Semua lalu lintas sungai, termasuk kapal pesiar dan taksi air, dihentikan karena kapal tidak dapat melewati kolong jembatan.
Warga Paris yang tinggal di perahu juga telah disarankan untuk pindah.
Sementara itu, sistem transportasi darat, seperti kereta commuter line bawah tanah, mengalami gangguan dalam beroperasi akibat luapan air.
Kepala Polisi Paris, Michel Delpuech juga mengimbau agar seluruh orang berhati-hati kala melintas di dekat kawasan sungai.
Otoritas kota juga diperingatkan akan terjadinya peningkatan penampakan tikus got di jalan atau tempat publik lain di Paris, karena, bertambahnya volume air di gorong-gorong kota memaksa hewan pengerat itu mencari dataran yang lebih tinggi dan kering.
Advertisement