Liputan6.com, Bekasi - Kepolisian masih bersiaga penuh pascabentrokan organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan sejumlah ormas gabungan di gerbang masuk selatan Plaza Pemkot Bekasi, Kamis (25/1/2018) siang.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, insiden itu terjadi diduga karena adanya aksi provokasi yang dilakukan oknum ormas gabungan. Sehingga, memicu ketegangan di lokasi.
Advertisement
"Ya sebetulnya tadi itu demo, ada satu kelompok massa demo sekitar 300-an ke sini. Tiba-tiba ada satu kelompok massa lain yang kontra dan satu sama lain, jadi terprovokasi akhirnya lempar-lemparan," kata Indarto di lokasi kejadian.
Ormas GMBI, sambung dia, diketahui berniat menggelar aksi unjuk rasa atas dugaan korupsi pada pungutan retribusi parkir kendaraan oleh instansi terkait di lingkup Pemkot Bekasi. Izin penyampaian aspirasi tersebut pun telah diberitahukan ke kepolisian.
"Untuk massa yang demo itu ada pemberitahuannya. Cuma itu, untuk massa yang kontra itu akan kita kaji," ujar Indarto.
Atas hal tersebut, aparat tengah berupaya melakukan mediasi terhadap dua kelompok yang terlibat insiden tersebut. Hal ini untuk mencegah terjadinya aksi susulan.
"Pihak mana yang melanggar aturan kita akan tegakkan hukum," pungkas Indarto.
Pihak GMBI pun menyesalkan aksi bentrokan itu. Karena pihaknya telah melayangkan surat pemberitahun unjuk rasa ke polisi.
"Saya kira tadinya kan tidak ada persoalan, karen beberapa waktu lalu bahwa GMBI Kota Bekasi ini sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada intansi dan itu menjadi hak kita untuk menyampaikan aspirasi," kata Asep Ujang, anggota ormas GMBI.
Saling Lempar
Sebelumnya, dari pantauan di lapangan, kedua kelompok itu saling melemparkan botol air mineral. Akibatnya, bentrokan fisik antar kedua pihak tidak terelakan.
Dalam insiden itu, aparat Satpol PP dan ormas GMBI mengalami luka akibat terkena lemparan batu dan kayu.
Melihat itu, aparat kepolisian langsung bertindak cepat dengan menambah jumlah pasukan yang memisahkan kedua kubu. Kedua kelompok massa ini ditarik ke posisi yang berjauhan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement