Korban Pelecehan Seksual Perawat RS National Hospital Stres Berat

Yudi merasa tidak terima atas perlakuan oknum perawat tersebut dan berharap segera ada tindakan oleh aparat penegak hukum.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 25 Jan 2018, 20:36 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

Liputan6.com, Surabaya - Yudi Wibowo Sukinto, suami dan pengacara W (32), korban pelecehan seksual perawat Rumah Sakit National Hospital Surabaya, mengalami stres berat.

"Istri saya sampai stres berat, kalau diajak bicara masih tak konsentrasi," tutur Yudi saat berada di Mapolrestabes, Kamis (25/1/2018).

Yudi merasa tidak terima atas perlakuan oknum perawat tersebut dan berharap segera ada tindakan hukum.

"Sekarang kasusnya sudah saya lampirkan ke polisi. Memang sebelum saya laporkan, polisi sudah lebih dulu mendatangi National Hospital untuk menyelidiki," katanya.

Dia menegaskan, pelaku memang sudah meminta maaf. Tapi untuk urusan hukumnya tetap dilanjutkan dan berjalan.

"Bukan berati kalau sudah minta maaf, kasus pidananya berhenti," ucapnya.

Yudi menjelaskan soal kejadian yang dialami istrinya hingga terjadi pelecehan tersebut. Bermula ketika operasi kandungan di National Hospital, Selasa 23 Januari 2018.

Begitu selesai, korban dipindahkan dari ruang operasi ke ruang pemulihan. Dan saat di perjalanan dan korban masih di atas ranjang itulah terjadi pelecehan.

"Salah satu perawat Rumah Sakit National Hospital namanya Junaedi. Dia yang melakukan pelecehan," ujarnya.

 

 


Pecat Perawat Cabul

Ilustrasi pengaduan pelecehan seksual.

Manajemen Rumah Sakit (RS) National Hospital Surabaya mengakui adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan salah seorang perawat karena melecehkan seorang pasien perempuan.

Kepala Perawat RS National Hospital Surabaya, Jenny Firsariana, menyampaikan permintaan maaf atas dugaan pelanggaran etika profesi yang dilakukan perawat itu terhadap pasien perempuan.

"Manajemen minta maaf dan mengambil tindakan tegas dengan memecat oknum perawat tersebut," tuturnya, Kamis (25/1/2018).

Dia menegaskan bahwa manajemen menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian terkait dugaan pelecehan tersebut. Dia juga mengklaim bahwa manajemen RS National Hospital Surabaya mempunyai standar yang tinggi untuk merawat pasien.

"Oknum tersebut sudah puluhan tahun bekerja di sini dan segala sesuatu mengenai kasus ini semuanya masih dalam proses yang berlaku," ujarnya.


Viral

Video seorang pasien wanita menangis diduga usai dicabuli perawat pria di sebuah rumah sakit beredar viral. Dalam video itu, korban meminta si perawat mengakui perbuatannya.

Terlihat dalam rekaman tersebut, korban dikelilingi sejumlah petugas rumah sakit yang belum diketahui lokasinya. Tampak pasien wanita yang masih mengenakan selang infus menangis menceritakan aksi cabul yang diduga dilakukan perawat pria yang ada di depannya.

Kejadian bermula saat korban selesai menjalani operasi. Perawat itu diduga memanfaatkan kondisi korban yang masih dalam pengaruh obat bius.

"Kamu mengaku dulu apa yang kamu perbuat!" ujar korban sambil menangis.

"Iya, tapi tidak seperti itu, saya khilaf," ujar perawat tersebut yang langsung meminta maaf, lantas bersalaman dengan korban dan keluarganya yang ada di ruangan tersebut.

Saat dikonfirmasi peristiwa tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan kejadian itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya