Gus Ipul Diserang Kampanye Hitam Gara-Gara Cium Tangan Megawati

Gus Ipul mengatakan, dirinya sudah menganggap Megawati sebagai orangtuanya sendiri.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Jan 2018, 09:47 WIB
Gus Ipul disela-sela kunjungannya ke sejumlah Pondok Pesantren di Jember, Kamis 25 Januari 2019.

Liputan6.com, Jember - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menganggap sejumlah kampanye hitam yang diarahkan kepadanya, sebagai bentuk doa kemenangan. Gus Ipul mendapat kampanye hitam pasca-mencium tangan ketua PDIP Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Setidaknya ada dua kampanye hitam yang diarahkan kepadanya, pertama soal dirinya yang dinilai mencium tangan ketua umum PDIP Perjuangan Megawati Sukarno Putri, hanya untuk mendapat rekomendasi PDIP Perjuangan," tutur Gus Ipul disela-sela kunjungannya ke sejumlah Pondok Pesantren di Jember, Kamis 25 Januari 2019.

Padahal, kata dia, dirinya sudah menganggap Megawati sebagai orangtuanya sendiri.

"Sehingga wajar jika kemudian saya bersalaman dan mencium tangan Bu Mega yang sudah saya anggap sebagai orangtua sendiri," kata Gus Ipul. Selain itu kata dia, kampanye hitam kedua tentang KH. Bisri Syamsuri yang merupakan kakeknya, dinilai sebagai bukan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya tidak habis pikir bagaimana mungkin isu tersebut, muncul justru dari internal NU," ucap Gus Ipul. Meski isu santer, namun Gus Ipul merasa tidak perlu menanggapi kampanye hitam itu. Apalagi isu itu bukan fakta, ia yakin lambat laun akan hilang dengan sendirinya.

"Saya anggap kampanye hitam tersebut sebagai sebuah doa bagi kemenangannya," ujar Gus Ipul.


Bentuk Tim Relawan NU Jember

Gus Ipul disela-sela kunjungannya ke sejumlah Pondok Pesantren di Jember, Kamis 25 Januari 2019.

Tim relawan pemenangan warga Nahdliyin Jember pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti) di wilayah Kabupaten Jember resmi dibentuk.

Pengukuhan tim relawan warga Nahdliyin Jember kali ini dilakukan di Pesantren Nurul Islam (Nuris) Desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis 25 Januari 2018.

Diikuti oleh ratusan kiai kampung, para Gus dan Neng (sebutan putra putri kiai) dan santri, pengukuhan tim relawan kali ini dihadiri langsung oleh Gus Ipul.

Selain itu, sejumlah Kiai juga turut hadir diantaranya, KH Hasan Mutawakkil Alallah, KH Muhyidin Abdusshomad, KH Haromain, KH Muzakki (Jember), KH Izat Umari (Putra Almarhum KH Khotib Umar) serta ulama dan kiai sepuh di Kabupaten Jember.

Mereka yang hadir lantas mengambil sumpah diantaranya mampu Sam'an Wa Toatan terhadap perintah para ulama, para kiai untuk menjadi relawan pasangan calon Gus Syaifullah Yusuf dan Mbak Puti Guntur soekarno.

"Kami yakin bisa menang sebanyak-banyaknya. Saya yakin, Jember akan berubah dari pilgub sebelumnya," kata Gus Ipul.

Sementara itu, KH Muhyiddin Abdusshomad yang didaulat menjadi Penasehat Tim Relawan Warga Nahdliyin Jember mengatakan, bahwa sebenarnya warga NU Jember sudah lama ingin membentuk tim relawan guna memenangkan Gus Ipul-Puti.

"Saya mengundang Gus Ipul ke sini atas desakan kawan-kawan. Baik secara pribadi yang datang ke saya maupun telepon. Alhamdulillah pucuk di cinta ulampun tiba dan kita bertemu sekarang mendeklarasikan tim pemenangan," kata Muhyiddin.

Sebagai warga NU, KH Muhyiddin mengatakan bahwa pesan para kiai sepuh se-Jawa Timur jelas bahwa satu-satunya calon gubernur yang mereka usung adalah Gus Ipul sehingga mensukseskannya menjadi gubernur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya