Wilder Penfield, Ahli Bedah Otak Brilian yang Masuk Google Doodle

Google merayakan hari lahir Wilder Penfield yang ke-127 tahun dengan menampilkan Google Doodle di laman mesin pencariannya.

oleh Iskandar diperbarui 26 Jan 2018, 09:46 WIB
Wilder Penfield Tampil Sebagai Google Doodle Hari Ini, Siapa Dia?. (Doc: Slideshare)

Liputan6.com, Jakarta - Google merayakan hari lahir Wilder Penfield yang ke-127 tahun dengan menampilkan Google Doodle di laman mesin pencariannya, Jumat (26/1/2018). 

Wilder Penfield dikenal sebagai seorang ahli bedah dan peneliti otak yang memiliki prestasi luar biasa hingga membuat dirinya dijuluki sebagai "Orang Kanada paling hebat".

Wilder Penfield dikenal sebagai sosok brilian yang mengembangkan sebuah perawatan bernama Montreal Procedure (Prosedur Montreal) bersama dengan rekannya, Herbert Jasper pada 1950.

Adapun Montreal Procedure adalah perawatan bagi pasien yang memiliki kondisi kejang otak, dengan cara menghancurkan sel saraf bermasah dengan menariknya menggunakan alat beraliran listrik dengan kondisi pasien masih tersadar.

Meski dianggap sebagai orang Kanada, Wilder Penfield sebenarnya lahir di Spokane, Washington, Amerika Serikat. Ia tumbuh besar di Hudson, Wisconsin, sebelum akhirnya mengenyam pendidikan di Princeton dan mendapatkan beasiswa kuliah di Merton College, Oxford, pada 1915 untuk belajar neuropatologi.

Ia juga meraih Rhodes Scholarship dan menghabiskan bertahun-tahun belajar di Oxford, Spanyol, Jerman, dan New York, sebelum menjadi ahli bedah saraf pertama di Montreal.

Impian besar Wilder Penfield adalah ingin mendirikan institut neurologis, di mana ahli bedah, peneliti laboratorium, ahli physiologi, dan semua ilmuwan di bidang neurologi dapat bekerja dan berbagi pengetahuan mereka.


Mendirikan Montreal Neurological Institute

Wilder Penfield jadi Google Doodle hari ini. (Doc: Google)

Setelah satu dekade penggalangan dana dan pemberian hibah, Wilder Penfield kemudian mendirikan Montreal Neurological Institute pada 1934.

Pada tahun 1950an, ia mencoba mengobati pasien dengan epilepsi yang sulit diobati. Luar biasanya, Wilder Penfield tahu bahwa pasiennya akan mengalami kejang, sebelum hal itu terjadi.

Wilder Penfield kemudian berpikir, jika ia bisa memprovokasi "aura" tersebut dengan arus listrik ringan di otak, maka ia akan menemukan sumber aktivitas kejang dan bisa menghilangkan atau menghancurkan jaringan itu.

Ketika pasien benar-benar sadar, meski dianestesi, ia membuka tengkorak mereka dan mencoba untuk menentukan sumber epilepsi. Tekniknya sering berhasil, namun operasi eksperimental membawanya ke penemuan yang lebih dramatis lagi.

Eksperimen Penfield pun semakin terkenal, di mana dirinya berhasil memetakan korteks sensorik dan motorik otak. Ia juga mendapati, kalau bagian fisik otak dapat distimulasi untuk membangkitkan kenangan, seperti mengingat bau roti bakar.

 


Pensiun Pada 1960

Dr. Wilder Penfield dan Istri bersama dengan cucu mereka. (Doc: Collections Canada)

Berkat temuannya tersebut, negara Kanada pun dianggap sebagai salah satu negara paling maju di dunia pasca-perang dalam bidang ilmu saraf dan perawatan kesehatan, khususnya bagi mereka yang menderita epilepsi.

Berkat karya-karya Penfield, banyak pihak yang lebih memahami berbagai macam fenomena seperti halusinasi, ilusi, dan deja vu.

Wilder Penfield pensiun pada 1960. Ahli bedah saraf terampil ini mengabdikan tahun-tahun terakhir hidupnya untuk memberikan dukungan terhadap pendidikan di universitas dan kepentingan publik lainnya.

Namun karena kanker perut yang dideritanya, Penfield pun mengembuskan nafas terakhirnya pada 5 April 1976 di Rumah Sakit Royal Victoria, Montreal pada usia 85 tahun.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya