Liputan6.com, New Delhi - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa kemitraan ASEAN - India dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mencapai ekosistem damai, stabil dan sejahtera di kawasan Indo Pasifik.
Hal itu disampaikan Jokowi ketika berbicara pada sesi retreat bersama dengan Perdana Menteri India dan para Kepala Negara ASEAN -- sebagai bagian dari mata acara KTT Peringatan ASEAN - India -- di Rasthrapati Bhawan, Kamis 25 Januari 2018.
"Saya percaya melalui ASEAN-lead mechanism dan melalui kemitraan ASEAN-India, kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil dan sejahtera dapat tercapai," kata Jokowi, seperti dikutip dari rilis resmi Sekretariat Presiden RI (26/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut Presiden mengatakan, konsep Indo-Pasifik secara alami dapat dikembangkan berdasarkan Treaty of Amity and Cooperation of ASEAN, yakni semua negara kunci telah menjadi para pihak dari treaty (perjanjian) tersebut.
"Pengembangan konsep Indo-Pasifik, juga harus dilakukan secara terbuka, transparan, inklusif didasarkan pada habit of dialogue; dilandasi keinginan untuk bekerja sama serta menjunjung tinggi hukum internasional," kata dia.
Dengan konsep seperti itu, maka rivalitas yang tidak sehat yang dapat mengarah pada "power projection" dapat dihindari.
Jokowi juga menyarankan, pengembangan konsep Indo Pasifik akan baik jika dilakukan melalui pendekatan building blocks antara lain; melalui penguatan kerja sama bilateral dan pluri-lateral seperti ASEAN-India, penguatan mekanisme kawasan seperti IORA di Samudra Hindia, dan ASEAN-lead Mechanisms khususnya East Asia Summit (EAS) Samudra Pasifik.
Bersama Istri dan Menteri
Turut hadir mendampingi Presiden dalam retreat tersebut antara lain, Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Sebelum mengikuti retreat, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo terlebih dahulu menghadiri jamuan makan siang untuk Kepala Negara/Pemerintahan Anggota ASEAN bersama Presiden India Ram Nath Kovind dan Ibu Savita Kovind yang diakhiri dengan foto bersama.
Setelah retreat, pada petang harinya, Presiden Jokowi akan mengikuti upacara penyambutan ASEAN – India Commemorative Summit dan peluncuran ASEAN – India Commemorative Stamps di Hotel Taj Diplomatic Enclave, New Delhi.
Tinggalkan Sri Lanka, Jokowi Hadiri KTT ASEAN-India
Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta Ibu Negara Iriana masih melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di kawasan Asia Selatan. Usai berkunjung ke Sri Lanka pada Rabu, 24 Januari 2018, Jokowi langsung bertolak ke New Delhi, India.
Di sana, Jokowi rencananya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-India.
"Sebelum meninggalkan Sri Lanka, Presiden dan Ibu Iriana santap pagi bersama dengan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremensinghe di Temple Trees, Colombo, Sri Lanka," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 25 Januari 2018.
Setibanya di New Delhi, India, Jokowi dan rombongan disambut Presiden India Ram Nath Kovind. Kemudian Jokowi langsung menuju Rasthrapati Bhawan, kediamam resmi Presiden India, untuk menghadiri jamuan makan siang dengan sejumlah kepala negara anggota ASEAN.
"Setelah jamuan makan siang selesai, Presiden Jokowi akan mengikuti Retreat Perdana Menteri India dengan kepala negara/kepala pemerintahan ASEAN di lokasi yang sama," terang Bey.
Kemudian, pada sore hari waktu setempat, Jokowi dijadwalkan menghadiri agenda KTT ASEAN-India yang digelar di Hotel Taj Diplomatic Enclave, New Delhi.
"KTT dalam rangka memperingati 25 tahun hubungan kerja sama antara India dengan anggota ASEAN," ucap dia.
Malam harinya setelah rangkaian KTT ASEAN-India selesai, Jokowi juga diagendakan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
Baca Juga
Menlu Sugiono: Indonesia Harap Semua Negara Dukung ASEAN Dorong Kerja Sama Kawasan yang Transparan dan Inklusif
Keistimewaan HMAS Adelaide, Kapal Australia Pembawa 1.000 Orang yang Bersandar di Indonesia
Kapal HMAS Adelaide dan HMAS Stuart Bersandar di Jakarta, Australia-RI Berkomitmen Ciptakan Stabilitas Kawasan
Advertisement