Awal Tahun, Dana Asing Masuk RI Tembus Rp 46 Triliun

Persepsi investor asing terhadap Indonesia masih positif di awal tahun ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Jan 2018, 18:33 WIB
Teller menghitung lembaran mata uang dolar AS di penukaran mata uang, Jakarta, Kamis (13/4). Nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,09% atau 12 poin ke Rp13.263 per dolar AS di pasar spot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Persepsi investor asing terhadap Indonesia masih positif di awal tahun ini. Buktinya, triliunan dana investor asing mengalir masuk Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, dana masuk dari investor asing mencapai Rp 46 triliun pada Januari ini. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sekitar Rp 17 triliun.

"Kita bahkan melihat dana yang masuk ke Indonesia di bulan Januari ini itu sudah Rp 46 triliun masuk. Untuk periode yang sama sampai dengan 26 Januari itu dana yang masuk tahun lalu Rp 17 triliun. Ini kelihatan bagaimana minat investor luar negeri dan percaya ekonomi Indonesia," jelas dia di Gedung BI Jakarta, Jumat (26/1/2018).

Agus mengatakan, perekonomian Indonesia terus menunjukan perbaikan. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di kisaran 5 persen. Sepanjang tahun 2017, dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di angka 5,1 persen.

Kemudian, terlihat dari inflasi yang terus terjaga dalam tiga tahun terakhir. Cadangan devisa pun menunjukkan angka yang positif.

"Kita sudah tahu inflasi 2017 itu 3,61 persen. Kita juga lihat cadangan devisa bisa dihimpun dan sekarang bahkan US$ 130,2 miliar," ungkapnya.

Kemudian, lembaga pemeringkat internasional juga berduyun-duyun memberikan peringkat yang baik.

"Kita lihat dana yang masuk Indonesia di 2017 menunjukan dana yang lebih besar dari 2016. Nilai tukar terjaga dengan baik. Kemudian kita juga lihat bagaimana secara umum current account kita walaupun defisit tapi defisitnya dalam kondisi yang sehat," tukas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Cadangan Devisa

Teller menghitung lembaran mata uang dolar AS di penukaran mata uang, Jakarta, Kamis (13/4). Bank Dunia memandang nilai tukar rupiah menjadi salah satu mata uang yang cukup stabil dibandingkan dengan mata uang lain. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk diketahui, BI melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2017 mencapai lebih dari US$ 130 miliar. Jumlah ini naik lebih dari US$ 4,03 miliar dibanding posisi November 2017 sebesar US$ 125,97 miliar.

"Per Desember ini sudah lebih dari US$ 130 miliar," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2017 tercatat US$ 125,97 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Oktober 2017 sebesar US$ 126,55 miliar.

Sebelumnya, posisi cadangan devisa pada akhir November 2017 tersebut cukup untuk membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya