Anies: Ada Becak dari Luar Kota ke Jakarta

Menurut dia, kedatangan para tukang becak pendatang itu mendapat penolakan dari para tukang becak di Jakarta.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 26 Jan 2018, 19:35 WIB
Petugas melakukan pendataan terhadap tukang becak di Kolong Flyover Bandengan Utara, Jakarta, Kamis (25/1). Becak-becak yang sudah didata ditempelkan stiker berlogo Pemprov DKI dan bertuliskan "Angkutan Orang Kawasan Tertentu" (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, pihak Satpol PP telah menghalau sejumlah tukang becak yang datang dari luar kota beberapa hari lalu untuk pulang kembali ke daerah asal mereka. Namun, Anies mengaku belum bisa memastikan dari daerah mana saja becak-becak tersebut.

"Satpol PP memantau dan mereka sempat mendapatkan ada beberapa becak yang belum sampai turun, truknya sudah disuruh kembali. Itu kira-kira Selasa. Enggak ingat saya (dari) daerah mana tapi mereka datang, ketahuan terus disuruh pulang," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (26/1/2018). 

Menurut dia, kedatangan para tukang becak pendatang itu mendapat penolakan dari para tukang becak di Jakarta.

"Dan apa yang terjadi, becak-becak yang di sini pun menolak. Jadi, kita cepat dapat laporan karena becak yang berada di sini pun tidak menghendaki kedatangan becak baru," kata Anies.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mendata becak-becak yang akan mendapat izin beroperasi di Jakarta. Hanya saja, dia belum bisa memastikan jumlah total becak tersebut. Namun, nantinya jika jumlah becak yang diizinkan beroperasi sudah diketuk palu, maka tidak akan ada lagi penambahan.

"Enggak (ada penambahan), udah itu aja. Kalau tidak salah ada sembilan kelurahan yang didatangi dari 267 kelurahan yang di situ diidentifikasi ada becak-becak termasuk beberapa ada di selatan. Dapat laporan ada di sekitar Ciganjur," ujar Anies memungkasi.


Pelatihan Genjot

Tukang becak mengangkut penumpang saat melintas di Kolong Flyover Bandengan Utara, Jakarta, Kamis (25/1). Petugas melakukan pendataan becak diperuntukkan bagi becak-becak yang sudah lama beroperasi di Jakarta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menegaskan akan melarang datangnya tukang becak dari daerah ke Jakarta.

"(Becak dari luar Jakarta) Enggak boleh (datang). Kita pulangin lagi," kata Sandiaga di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Jalan Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018).

Ia juga menegaskan tidak akan ada penambahan ruang lagi bagi armada becak di Jakarta. Jika ada tukang becak baru di Jakarta, maka akan dilakukan penertiban.

"Tegas saja kan sesuai dengan pergub sekarang aja gitu, (becak) dari luar enggak (ditata). (Becak) Yang ada di sini yang kita tata, dari luar enggak. Kita berikan pelatihan kita pastikan mereka sesuai," kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengatakan, pihaknya akan mendata jumlah becak yang ada di Jakarta dan memberikan pelatihan khusus bagi mereka.

"Sekarang becak sudah dikunci, kita angka sudah jelas dan akan adakan pelatihan-pelatihan. (Pelatihan) ya mungkin salah satunya adalah standar pelayanan olahraga gimana cara genjot yang bagus," ucap Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya