Ikut Piala Presiden 2018, PSIS Dapat Pengalaman Berharga

PSIS memang tidak mengejar target tinggi di ajang Piala Presiden 2018

oleh Rana Adwa diperbarui 26 Jan 2018, 22:50 WIB
PSIS Semarang (Rana Adwa)

Liputan6.com, Jakarta Peluang lolos PSIS Semarang ke babak 8 besar Piala Presiden 2018 berakhir usai ditaklukkan Arema FC 1-3 di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (25/1/2018) malam. Meski begitu, tim asuhan Subangkit tidak terlalu malu karena masih bisa memberikan gol hiburan dari tendangan Hari Nur Yulianto pada menit ke 68.

Subangkit menjelaskan, mereka memang tidak mengejar target tinggi dalam turnamen Piala Presiden 2018 ini. PSIS sadar akan posisinya sebagai pendatang baru dan masuk dalam grup yang harus bersaing dengan tim papan atas Liga tertingi di Indonesia.

Banyak strategi yang dia jalankan untuk menghadapi Singo Edan. Namun, pemain muda yang dikombinasikan dengan pemain asing yang dimiliki memang masih belum mampu menandingi pengalaman dan kekuatan lawan.

"Sekali lagi kita mendapatkan pelajaran berharga di pramusim ini, saya bukan tak menginginkan kemenangam, tapi saya sudah tekankan ke pemain untuk menjadikan pengalan di setiap laga yang dijalani saat ini," ujarnya.

Menurut dia, keikutsertaan timnya dalam ajang turnamen ini tidak semata untuk bermimpi mengangkat trofi juara, tapi setidaknya pembentukan mental para pemain agar benar siap melakoni pergelatan laga sebenarnya di Liga 1 2018 mendatang.

"Atmosfir pertandingan liga 2 tak sebesar ini, mental pemain harus sangat ditempa," urainya.


Evaluasi

Foto dok. Liputan6.com

Selain itu, selama dua laga yang sudah dilalui pria kelahiran Pasuruan ini juga bisa menilai sejauh mana kemampuan dari pemainnya, evaluasi dan pembenahan yang harus segera diperbaiki untuk kesiapan lebih matang mengikuti Liga.

"Masih ada beberapa pemain yang kita mainkan terlihat labil, kondisi fisik yang juga belum maksimal di pertengahan menit babak kedua jadi salah satu evaluasi yang jelas terlihat," tutupnya.


Kandang Baru

Manajemen PSIS Semarang memilih Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, sebagai markas sementara pada 2018. Mereka terpaksa berganti rumah karena Stadion Jatidiri, Semarang, masih direnovasi.

PSIS membutuhkan kandang baru karena memiliki agenda padat. Terlebih mereka promosi ke Liga 1.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya