Jokowi Minta WNI di Pakistan Jaga Nama Baik Bangsa

Jokowi juga mengungkapkan alasannya berkunjung ke lima negara yang berada di kawasan Asia Selatan, seperti Sri Lanka, India, dan Pakistan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Jan 2018, 07:52 WIB
Presiden Pakistan Manoon Hussain (kiri) bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan bilateral di sela pertemuan KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, Senin (7/2/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitipkan pesan kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Pakistan untuk selalu menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia. Apalagi hubungan antara Pakistan dan Indonesia sudah terjalin dengan sangat baik.

Hal itu terlihat saat kedatangan Presiden Jokowi di Pakistan, Jumat, 26 Januari 2018 siang. Jokowi dijemput langsung oleh Presiden Pakistan Mamnoon Hussain di Pangkalan Udara Nur Khan, Islamabad, Pakistan.

"Ini sebuah penghargaan dari Pakistan," ujar Presiden Jokowi di hadapan masyarakat Indonesia yang berkumpul di Hotel Serena pada Jumat, 26 Januari 2018, berdasarkan keterangan tertulis dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Jokowi juga mengungkapkan alasannya berkunjung ke lima negara yang berada di kawasan Asia Selatan, yakni Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan.

"Kita ingin memberikan sebuah keseimbangan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, mestinya kawasan di Timur Tengah, kawasan di sini, mendapatkan perhatian yang khusus," kata Jokowi.

Selain itu, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Ini selalu saya sampaikan, merupakan sebuah kekuatan politik besar kita di dalam kancah persahabatan global dengan negara-negara yang lain," kata Jokowi.

 


Fokus Pembangunan Infrastruktur

Jokowi Disambut Presiden Pakistan Mamnoon Hussain di Bandara Islamabad, Jumat (26/1/2018). (Biro Pers Kepresidenan)

Dalam pertemuan ini, Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus melakukan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh pelosok Tanah Air. Ia menjelaskan, infrastruktur di Indonesia saat ini tertinggal cukup jauh, sehingga menghambat kompetisi dengan negara lain.

"Saya kira pembangunan infrastruktur ini merupakan hal fundamental bagi negara kita dan saya tidak ingin kehilangan momentum," ucap Presiden.

Sejumlah pencapaian program dan pembangunan di Tanah Air pun dipaparkan. Mulai dari jalan tol Trans Papua, jalan tol Trans Sumatra, pelabuhan, rel kereta api, bandara, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), hingga penerapan kebijakan bahan bakar minyak satu harga.

Setelah menyampaikan sambutan, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berfoto bersama masyarakat Indonesia yang hadir dalam pertemuan itu.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan Iwan Suyudhie Amri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya