Liputan6.com, Jakarta Dalam dua pekan ke depan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua bakal mengirim tim pelayanan kesehatan terapung ke Kabupaten Asmat. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg Aloysius Giyai di Timika, mengatakan tim kesehatan terapung akan bertugas selama satu tahun.
"Minggu depan mereka sudah berangkat ke Asmat," kata Aloysius, seperti dikutip dari AntaraNews, Sabtu (27/1/2018).
Advertisement
Ia menjelaskan, tim kesehatan terapung itu nantinya akan ditempatkan di kampung-kampung terpencil yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan pemetaan potensi wabah dan kejadian luar biasa campak serta gizi buruk di Asmat.
Tim serupa juga akan diberangkatkan ke Distrik Koroway, Kabupaten Yahukimo dan Nduga.
Simak juga video menarik berikut :
Fungsi pelayanan kesehatan terapung di Asmat
Aloysius mengatakan pelayanan kesehatan terapung untuk menopang daerah yang minim tenaga kesehatan dan berpotensi mewabahnya penyakit menular.
"Kami mengajak teman-teman di kabupaten untuk melakukan langkah yang sama," ajak Aloysius.
Sejak beberapa tahun terakhir, Dinkes Papua juga meluncurkan program pelayanan kesehatan kaki telanjang untuk menjangkau masyarakat yang bermukim di wilayah pegunungan yang jauh dari pusat atau fasilitas pelayanan kesehatan.
Advertisement
TNI sigap terjun membantu ke lapangan
Sementara itu Markas Besar TNI kembali mengerahkan tim kesehatan ke Kabupaten Asmat untuk mengobati masyarakat yang terserang penyakit campak dan gizi buruk.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi di Jayapura, Jumat, mengatakan tim kesehatan Mabes TNI berjumlah 54 orang, terdiri atas lima dokter spesialis, 13 dokter umum, dua dokter gigi, dan sisanya perawat segera diberangkatkan ke Asmat dengan masa tugas sekitar sembilan bulan hingga satu tahun.
Sebelumnya, Mabes TNI telah mengirim tim kesehatan ke Kabupaten Asmat.
(Evarianus Supar/AntaraNews)