Gedung Perkantoran Baru Bakal Hadir di Kawasan Kuningan

The Gesit Companies, Santini Group, Mitsubishi Estate Co Ltd, dan Shimizu Corporation mulai pembangunan baru gedung perkantoran.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jan 2018, 12:45 WIB
Daswin office tower project (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - The Gesit Companies, Santini Group, Mitsubishi Estate Co Ltd, dan Shimizu Corporation mulai pembangunan baru gedung perkantoran di jantung pusat bisnis, Jakarta Indonesia melalui PT Windas Development.

Untuk sementara proyek gedung perkantoran tersebut bernama Daswin Office Tower Project. Pembangunan tiang pancang atau groundbreaking mulai akhir Januari 2018. Pembangunan proyek dijadwalkan selesai pada awal 2021.

Foto dok. Liputan6.com

Adapun proyek properti tersebut merupakan bisnis pertama Mitsubishi Estate untuk membangun gedung perkantoran di Indonesia.

Foto dok. Liputan6.com

Mitsubishi Jisho Sekkei Inc's bertanggung jawab sebagai desain arsitektur, dan PT Windas Development menunjuk Shimizu-Total Bangun Persada Joint Operation sebagai kontraktor desain dan membangun proyek tersebut.

Mengutip keterangan tertulis, Sabtu (27/1/2018), proyek pembangunan skala besar ini terdiri dari pembangunan gedung perkantoran 50 lantai dengan luas kurang lebih 16.000 meter persegi di jantung bisnis Jakarta.

Foto dok. Liputan6.com

Proyek ini juga dikombinasikan dengan fasilitas ritel dan ruang multifungsi di lantai bawah dengan memiliki luas lantai lebih dari 140.000 meter persegi. Gedung perkantoran ini untuk perkantoran dengan 42 lantai, ritel dengan tiga lantai.

Tak hanya itu, gedung perkantoran ini juga dilengkapi dengan 14 lantai area parkir. Lokasi proyek properti ini berada di persimpangan dua jalan utama yaitu JL HR Rasuna Said dan Jalan Prof. Dr. Satrio.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 


Pasar Properti Tetap Positif

Maket rumah DP 0 Rupiah di Jakarta. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Sebelumnya, pasar properti nasional pada 2018 diperkirakan akan lebih positif, melanjutkan tren yang telah terbentuk sepanjang 2017. Konsumen mengincar perumahan di kota-kota satelit.

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menjelaskan, dari sisi suplai, perlambatan pasar properti pada pertengahan 2018 sebagai dampak Hari Raya Idul Fitri serta Pilkada Serentak 2018 mungkin terjadi, begitu juga menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

"Sementara di sisi permintaan, porsi terbesar akan datang dari rumah tipe menengah dengan harga di bawah Rp 700 Juta." jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 2 Januari 2018.

Konsumen akan mencari perumahan tipe klaster, terutama di wilayah satelit kota besar dengan akses menuju pintu tol dan sarana transportasi massal.

Seiring tumbuhnya suku bunga untuk Kredit Pemilikian Apartemen (KPA) maka akan terjadi pertumbuhan yang moderat pada hunian jenis apartemen.

“Satu tahun sebelum tahun politik 2019, pasar properti akan sedikit lebih bergairah dan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni atau dipakai sendiri maupun sebagai sarana investasi,”jelas Ike.

Dia menambahkan bahwa sebagai portal properti terdepan di Indonesia, Rumah.com akansenantiasa terus berinovasi menghadirkan inovasi, solusi dan panduan bagi pencari properti, agen, dan pengembang serta stakeholder properti di Indonesia.

Rumah.com juga memiliki komitmen membantu para pencari properti dalam menentukan keputusan pembelian properti melalui informasi data yang tepat dan akurat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya