FOTO: Mengerikan, Museum Ini Tampilkan Lukisan-Lukisan Pembantaian Sadis

Museum ini menampilkan kejadian pembantaian yang diduga dilakukan oleh angkatan bersenjata AS dan Korsel pada Perang Korea 1950-1953.

oleh Johan Fatzry diperbarui 27 Jan 2018, 13:00 WIB
Museum Kejahatan Perang Amerika Sinchon
Museum ini menampilkan kejadian pembantaian yang diduga dilakukan oleh angkatan bersenjata AS dan Korsel pada Perang Korea 1950-1953.
Foto yang diambil 24 Juli 2017. Pengunjung melintas di depan lukisan yang menunjukkan sejumlah tank saat berperang di Sinchon Museum of American War Atrocities, Sinchon, Pyongyang. Museum ini didedikasikan kepada Pembantaian Sinchon. (AFP Photo/Ed Jones)
Pengunjung Korea Utara melintas di depan lukisan yang menunjukkan tentara AS membakar seorang pria Korea Utara di Sinchon Museum of American War Atrocities di Sinchon, selatan Pyongyang pada 24 Juli 2017. (AFP Photo/Ed Jones)
Pemandu menunjukkan lukisan di Sinchon Museum of American War Atrocities di Pyongyang 24 Juli 2017. Museum ini menampilkan kejadian pembantaian yang diduga dilakukan oleh angkatan bersenjata AS dan Korsel pada Perang Korea 1950-1953. (AFP Photo/Ed Jones)
Pengunjung melewati lukisan yang menunjukkan tentara AS menyiksa seorang pria Korea Utara, di Museum Sinchon of the American War Atrocities di Pyongyang 24 Juli 2017. (AFP Photo/Ed Jones)
Pemandu menunjukkan lukisan di Sinchon Museum of American War Atrocities di Pyongyang 24 Juli 2017. Museum ini untuk mengenang kematian lebih dari 35,000 orang dari 17 Oktober sampai 7 Desember 1950. (AFP Photo/Ed Jones)
Pengunjung melihat lukisan tentara AS menyiksa seorang pria Korea Utara di Sinchon Museum of American War Atrocities di Pyongyang 24 Juli 2017. Pada Juli 2015, museum ini dibangun ulang dan dipindahkan ke sebuah lokasi baru. (AFP Photo/Ed Jones)
Foto yang diambil pada 24 Juli 2017, pengunjung Korea Utara berjalan usai mengunjungi Sinchon Museum of American War Atrocities di Pyongyang. Pada 2014 Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi museum ini. (AFP Photo/Ed Jones)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya