Ilmuwan: Manusia Punya Kecenderungan Incest

Menurut penelitian, manusia ternyata memiliki kecenderungan incest atau perkawinan sedarah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Jan 2018, 19:00 WIB
Bukan hanya menyalahi norma, perkawinan sedarah atau incest juga memiliki sederet risiko kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru mengklaim manusia gampang terpikat dengan seseorang yang mirip dengan orang tua mereka. Menurut ilmuwan, hal ini dikenal sebagai imprint seksual dan terjadi pada beberapa spesies termasuk burung, mamalia, dan ikan.

Misalnya, jika seekor bayi kambing dibesarkan oleh seekor domba, saat kambing itu mencapai kematangan seksual, ia akan mencari domba alih-alih kambing untuk bereproduksi. Menurut Psychology Today, ini mungkin menandakan apa yang kita sebut sebagai Incest sebenarnya konstruksi sosial yang dibuat untuk mencegah orang mengikuti naluri mereka.

Malahan, periset di perusahaan generika "deCODE" di Reykjavik, Islandia, telah menemukan bahwa perkawinan antara sepupu ketiga atau keempat lebih optimal untuk tujuan reproduksi. Perkawinan tersebut dapat memiliki lebih banyak anak dan cucu ketimbang pasangan yang tak memiliki hubungan darah.

 


Selanjutnya

Lebih lanjut, para ilmuwan di "deCODE" menjelaskan bahwa hubungan asmara antara saudara kandung dan sepupu pertama dapat menyebabkan perkawinan sedarah. Tapi, sepupu ketiga atau keempat hanya memiliki sedikit gen yang mirip sehingga mereka dapat menghasilkan keturuan yang diproduksi dari kolam gen terbaik.

Teori ini bertentangan dengan "efek Westermarck" yang berpendapat bahwa orang-orang yang tumbuh bersama tidak akan tertarik satu sama lain saat mereka mencapai kematangan seksual.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya