Jakarta Fisik pemain jadi perhatian khusus PSS Sleman dalam program latihan terakhir. Stamina Tambun Naibaho dkk. dinilai belum sesuai dengan standar yang diharapkan.
Pelatih fisik PSS, Komarudin, bahkan sudah menyiapkan program latihan khusus untuk menempa fisik skuat Super Elang Jawa. Salah satunya berlatih di Candi Ijo yang tak jauh dari kawasan Candi Prambanan.
"Lokasinya sangat ideal untuk meningkatkan fisik pemain. Lanskapnya variatif ada yang uphill dan juga down hill," kata Komarudin, Sabtu (17/1/2018).
Baca Juga
- Semen Padang Fokus Memperbaiki Penyelesaian Akhir
- Liga 2: Persika Karawang Jadi Ujian Perdana Persibat
- VIDEO: Tanpa Neymar, Paris Saint-Germain Bungkam Guingamp 4-2
Advertisement
Mantan pelatih fisik Timnas Indonesia U-19 itu menjelaskan penggenjotan fisik memang menjadi menu terdekat dan utama yang harus dijalani skuat asuhan Herrie Kiswanto ini.
Dia menyebut setidaknya dua pekan program penggenjotan fisik akan dilakukan. Itulah mengapa selain melakukan latihan fitness di gym, tim pelatih sudah menggagendakan latihan di luar lapangan.
"Selain di Candi Ijo, kami juga akan latihan fisik di kawasan pegunungan dan pantai. Rencananya sampai dua pekan mendatang setidaknya sampai pertengahan Februari masih ada program fisik. Hal ini kalau Liga 2 benar-benar kick-off pada Maret, tidak mundur lagi," ujar pelatih yang juga dosen FIK UNY tersebut.
Mundurnya kick-off memang menjadi masalah tersendiri bagi tim pelatih PSS. Komarudin mengatakan berdasarkan informasi terbaru, kick-off Liga 2 kembali mundur dari rencana semula pada 3 Maret 2018. Dia mengakui hal tersebut memengaruhi persiapan tim.
"Sekarang kami punya waktu efektif enam pekan yang dibagi pada pekan ini menyiapkan fisik secara umum. Lalu dua pekan mendatang menyinergikan fisik dan taktik, kemudian dua pekan terakhir menu latihan fisik diturunkan dan taktik diperbanyak," jelasnya.
Sumber: Bola.com
