Puti Soekarno: Apa Guna Menang Pilkada tapi Jadi Milik Satu Orang

Pesta demokrasi merupakan pelaksanaan untuk melahirkan pimpinan pemerintahan yang dapat bekerja untuk rakyat.

oleh Dian KurniawanIka Defianti diperbarui 28 Jan 2018, 09:08 WIB
Puti Guntur Soekarno ziarah ke makam Syaichona Cholil di Bangkalan (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Banyuwangi - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mulai bertemu partai-partai koalisi untuk pemenangan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jatim 2018.

Partai pengusung itu adalah PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerindra.

Sebagai bakal calon wagub, Puti mendatangi salah satu daerah di Jawa Timur, yakni Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (27 Januari 2018). Kedatangan Puti di daerah pimpinan Azwar Anas ini langsung disambut parpol koalisi di Bandara Banyuwangi.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Banyuwangi, I Made Cahyana menyebut partai koalisi telah memiliki kantor sekretariat.

"Di Banyuwangi kami telah punya sekretariat koalisi, yang saat ini jadi tempat pertemuan dengan Mbak Puti," ucap Made Cahyana pada Sabtu, 27 Januari 2018.

Saat memberikan sambutan, Puti menyatakan kemenangan saat Pilkda merupakan milik semua rakyat, bukan bentuk kemenangan kelompok tertentu.

Dia mengatakan pesta demokrasi dilaksanakan untuk melahirkan pimpinan pemerintahan yang dapat bekerja untuk rakyat.

Sehingga dalam pelaksanaannya, kata dia, merupakan bentuk gotong-royong calon pemimpin daerah bersama rakyat.

Sehingga, dia mengimbau kepada parpol untuk tetap menjadi mata, telinga dan mulut untuknya bersama Gus Ipul, yang menjadi pasangannya maju Pilgub Jatim.

"Apa gunanya menang Pilkada, tapi hanya menjadi milik satu orang. Kemenangan itu harusnya milik rakyat, karena kepala daerah dan wakilnya adalah pimpinan pemerintahan yang harus bekerja untuk rakyat," kata Puti.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya