Liputan6.com, Probolinggo - Balap sepeda Tour de Indonesia, kembali digelar di Kota Probolinggo Jawa Timur, dengan start di depan Kantor Walikota setempat. Sebanyak 15 tim dari 22 negara mengikuti ajang bergengsi ini. Nantinya etape 3 ini finis di Banyuwangi dengan jarak 220 kilo meter.
Sebelum start Tour de Indonesia dimulai, semua pembalap melakukan registrasi peserta. Total ada 90 peserta ikut, namun 3 peserta terpaksa absen karena insiden kecelakaan di Madiun. Ada pemandangan menarik sebelum start dimulai. Yakni salah satu pembalap asal Probolinggo bernama Nandra Eko Wahyudi.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, dia pembalap nasional kelahiran Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Prestasi Nandra, selain memenangkan beberapa kejuaraan, Pekan Olah Raga Nasional juga meraih mendali perunggu pada Asean Games tahun 2017 lalu.
Menurut Nandra, target Tim Indonesia juara di etape 3 ini. Apalagi jalur ini sudah sering menjadi tempat latihannya dengan kondisi trek menanjak.
" Kalo saya sudah biasa karena ini daerah dan tempat saya kalo latihan," kata Nanda, Sabtu (27/1/2018).
Trek Menantang
Tour de Indonesia dilepas oleh Walikota Probolinggo, Rukmini. Etape 3 Probolinggo-Banyuwangi memiliki trek yang sangat menantang dan merupakan trek yang ditunggu peserta. Trek Probolinggo-Banyuwangi Sejauh 220 kilo meter, merupakan trek tanjakan dan sangat menguras tenaga.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyambut baik ajang balap sepeda Tour de Indonesia yang bakal melewati wilayahnya pada 25 sampai 28 Januari 2018. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi promosi wilayah Jatim dan mendatangkan wisatawan.
"Ini merupakan satu even olahraga yang disukai masyarakat Jatim setelah sepak bola. Serta masyarakat tentu sangat menanti ajang ini, karena beberapa tahun sempat vakum dan mulai digagas kembali," ujar gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (9/1/2018).
Advertisement
Alasan Jatim Dipilih
Sementara itu, Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan, dipilihnya Jatim dengan alasan antusiasme atlet sepeda begitu tinggi. Selain itu, gubernur Jatim juga suka dengan olahraga.
"Head coach-nya dari Jatim, serta 60 persen wilayah jatim ini paling banyak dilewati dari even Tour de Indonesia," paparya.
Tour de Indonesia dimulai pada 22 Januari 2018 dengan start dari Candi Prambanan, Yogyakarta, dan finis di Bali. Pada tahun ini, event tersebut dibuat berbeda dengan kualitas perlombaan ditingkatkan.
"Kita akan lakukan Two Point One, yakni sedikit di atas. Biasanya kita gunakan Two Point Two. Dengan konsep ini tentu pembalap akan sedikit sulit," ujar Raja Sapta.
Ajang balap sepeda Tour de Indonesia akan diikuti oleh 20 tim. Masing-masing tim diikuti oleh lima pembalap dan bisa dari berbagai negara.