Bocah SD di Kediri yang Dikeroyok Temannya Alami Infeksi Alat Kelamin

Selain itu, polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mencari tahu apakah ada unsur kelalaian dari sekolah

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 28 Jan 2018, 13:12 WIB

Liputan6.com, Kediri - Sudah jatuh tertimpa tangga, tragis. Itulah yang dialami TA bocah Kelas 5 SD Negeri 1 Pakunden, Kediri. Hanya karena melakukan gol bunuh diri saat bermain sepak bola di waktu istirahat sekolah, ia dikeroyok dan dipukuli.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Minggu (28/1/2018), keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke polisi. Hingga kini polisi telah memeriksa lima orang terduga pelaku pengeroyokan.

"Dari keterangan pihak pengadu ada tiga orang setelah kita mintai keterangan ternyata itu membengkak sampai lima bahkan sampai ketujuh. Namun yang sudah kita mintai keterangan baru lima anak," terang AKP Ridwan Sahara, Kasatreskrim Polres Kediri kota.

Selain itu, polisi masih terus mengembangkan kasus ini untuk mencari tahu apakah ada unsur kelalaian dari sekolah. Saat ini TA masih menjalani perawatan intesif karena mengalami infeksi pada alat kelamin dan harus dirujuk ke RSUD Dokter Sutomo Surabaya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya