Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada yang sengaja memobilisasi becak dari luar kota ke Ibu Kota. Dia kemudian menitipkan pesan untuk pihak yang memobilisasi becak tersebut.
"Kita akan sampaikan pesan kepada yang mobilisasi, Jakarta tidak akan diam terhadap kegiatan destabilisasi (membuat kondisi tidak stabil) wilayah ibu kota," kata Sandiaga Uno saat ditemui di RPTRA Taman Sawo, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2017).
Advertisement
Kecurigaan Sandiaga ini bermula dari laporan tentang mobilisasi khusus untuk mendatangkan becak ke Ibu Kota. Beberapa waktu lalu ada sejumlah becak yang turun dari truk di daerah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat. Ini, lanjut dia, mengindikasikan ada yang mengorganisasi kedatangan becak-becak itu.
"Sudah ada beberapa laporan dan ini mobilisasi. Enggak mungkin tukang becak dari daerah itu bisa kayuh sendiri ke sini," ujar Sandiaga. "Ada mobilisasi pake truk itu seperti terorganisasi."
Sandi mengatakan becak-becak yang tertangkap Satpol PP tersebut ada yang datang dari daerah pantai utara (pantura) Jawa, seperti Indramayu. Becak-becak itu sudah dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.
Pelatihan
Sandiaga mengatakan akan menindak tegas becak dari luar Jakarta yang masih nekat datang. Sementara itu, bagi para pengemudi becak yang sudah puluhan tahun berada di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI akan memberikan pelatihan khusus.
"Mereka akan kita berikan pelatihan dan kesempatan naik kelas karena kita ingin mereka juga ikut program OK OCE, untuk jadi pengusaha dan pada suatu saat dia sudah tidak perlu menarik becak," ujar Sandi.
Menurut dia, becak ini akan beroperasi di lingkungan perumahan. Tidak di jalan besar seperti yang ditakutkan sebagian warga Jakarta.
"Untuk masyarakat yang masih menggunakan layanan (becak), bisa ditingkatkan karena ke depan kita akan lihat angkutan ramah lingkungan di perumahan," kata Sandi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement