Liputan6.com, Surabaya - Aksi saling dorong antarsuporter mewarnai pembelian tiket laga Persebaya Surabaya vs Madura United terjadi di Maspion Square Jl A Yani No 73 Surabaya. Insiden tersebut terekam video amatir warga dan menjadi viral.
"Kejadian itu hari Jumat, 26 Januari kemarin mas, sekitar pukul 13.50 WIB," tutur Camat Wonocolo Denny Christupel Tupamahu saat dikonfirmasi, Minggu (28/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia menceritakan, suasana menjadi agak panas setelah para suporter mengantre terlalu lama. "Aksi dorong-mendorong ini semakin panas setelah memasuki pukul 14.00 WIB," katanya.
Menurutnya, aksi saling dorong ini terjadi karena bonek terus berdatangan untuk menyaksikan langsung Persebaya melakoni laga terakhir Grup C Piala Presiden tersebut.
"Kami bersama sejumlah petugas polisi dan tentara ikut mengamankan dan menenangkan jalannya penjualan tiket," ucapnya.
"Suasana baru terkendali setelah panitia membuka sejumlah konter penjualan tiket baru di area pusat perbelanjaan Giant, A Yani - Margorejo Surabaya," ujarnya.
Bantah Hoax
Dikonfirmasi secara terpisah, Manager Store Giant Hero Grup Surabaya, April Wahyu Widati menyampaikan penjualan tiket Persebaya vs Madura United di Giant Margerejo, Jalan A Yani Surabaya pada awalnya aman. Namun, tiket terlambat datang sehingga suporter kemudian panik karena khawatir tidak kebagian tiket.
"Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat kesigapan team toko dan dibantu teman-teman dari aparat kepolisian," tuturnya.
Dia menegaskan, informasi tentang penjarahan atau pengerusakan sebagai berita palsu. Sebab, setelah penjualan tiket, toko kembali beroperasi dengan normal.
"Dengan ini, kami mengklarifikasi bahwa tidak ada penjarahan. Jika ada video yang memperlihatkan orang berlarian, itu adalah mereka yang khawatir tidak kebagian. Tapi setelah kami berikan penjelasan, para Bonek dan Bonita bisa memahami," ujarnya.
Advertisement