Liputan6.com, Los Angeles - Di dunia ini, ada beberapa orang yang dikenal dengan julukan si manusia boneka. Pasalnya, penampilan mereka memang mirip dengan mainan anak-anak tersebut.
Salah satu orang yang mendapat julukan ini adalah Rodrigo Alves. Ia, adalah satu dari beberapa orang yang mendapat sebutan si Manusia Boneka Ken.
Baca Juga
Advertisement
Demi mendapat penampilan seperti sekarang, pria 34 tahun tersebut telah menjalani hingga 60 operasi plastik. Namun operasinya yang terakhir, membuat banyak orang ngilu sekaligus ngeri.
Pasalnya, Rodrigo Alves memotong tulang iganya.
Awalnya Ingin Potong 6 Tulang
Dilansir dari Mirror pada Minggu (28/1/2018), Rodrigo Alves baru-baru ini menjalani wawancara dengan acara televisi This Morning. Di sini ia menceritakan pengalamannya memotong empat tulang iganya.
Yang bikin geleng-geleng kepala, awalnya Rodrigo Alves ingin memotong enam ruas tulang iganya. Namun tak ada dokter yang bersedia meluluskan permintaannya.
"Aku mengunjungi tiga dokter yang berbeda, dua di Eropa dan satu di Amerika. Mereka bilang aku hanya bisa memotong empat (tulang)."
Advertisement
Pinggang 20 Inci
Lantas, untuk apa Rodrigo Alves menjalani prosedur berbahaya itu?
"Aku memotong empat tulangku agar aku bisa muat dalam blazerku tanpa harus menahan napas atau menyesuaikan blazerku. Sekarang aku punya pinggang 20 inci. Ini tentu adalah prosedur yang bisa sangat berbahaya."
Harus Pakai Korset
Memotong tulang yang menjadi penopang tubuh, jelas memberikan dampak yang nyata untuk tubuhnya. Rodrigo Alves, kini harus mengenakan korset untuk menyangga tulang belakangnya.
Advertisement
Beri Nasihat
Dalam kesempatan ini, Rodrigo Alves juga bercerita mengenai operasi yang ia lakukan di hidung. Bagian tubuh ini, telah diotak-atik sebanyak sepuluh kali oleh dokter bedah.
Ia mengatakan bahwa ia sempat mengalami necrosis atau jaringan yang membusuk di hidungnya, suaranya juga kini berubah, terdengar bindeng. Ia menyebutkan bahwa ini adalah akibat dari ceroboh memilih dokter bedah plastik pada masa lalu.
Ia pun memberi nasihat pada orang lain yang ingin menjalani operasi plastik, untuk melakukan riset dan berdiskusi dengan keluarga.