PDIP: Suara Rakyat Seolah Bisa Dimanipulasi dengan SARA

Menurut Hasto, ada pihak khawatir dengan konsolidasi PDIP dengan kedekatan Megawati dengan Jokowi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Jan 2018, 21:53 WIB
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberi keterangan terkait persiapan HUT PDIP ke-45 di Jakarta, Selasa (9/1). Puncak HUT PDIP ke-45 akan dihadiri Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sekeretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap banyak pihak yang khawatir soal kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Karena itu, kata dia, pelbagai isu miring kerap dilontarkan.

"Berbagai isu-isu menghantam kita. Ada pihak-pihak khawatir dengan konsolidasi PDIP dengan kedekatan Ibu Mega dan Pak Jokowi," papar Hasto dalam kata sambutan Sekolah Partai di Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1/2018).

Ketakutan akan itu, menurut Hasto, makin mengucilkan suara demokrasi masyarakat. Dia menilai rakyat digiring untuk takut menggunakan hak politik dengan isu ujaran kebencian ataupun SARA.

"Itu kemudian mengerdilkan suara rakyat. Suara rakyat seolah bisa dimanipulasi oleh para elite dengan ujaran kebencian dengan SARA itu," pandang Hasto.

Karenanya, PDIP mempersiapkan bagaimana mencetak para pemimpin yang baik untuk masyarakat lewat sekolah partai.

"Jadi mereka para calon kepala daerah itu dipersiapkan dengan baik, tidak untuk menggunakan isu SARA, dan ujaran kebencian dalam kampanye dan berpolitik," jelas Hasto.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya