Kapolri: Pilkada Bukan Ajang Berkonflik dan Saling Menjelekkan

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada 2018.

oleh Hairil Hiar diperbarui 29 Jan 2018, 09:44 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menghadiri refleksi akhir Tahun 2017 di Ruang Ruppattama Mabes Polri Jakarta, Jumat (29/12). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Ternate - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada 2018. Dia mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan pesta demokrasi ini untuk menciptakan konflik.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengubah pilkada ini menjadi konflik, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan lima tahun sekali," kata Kapolri saat melakukan kunjungan kerja di Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2018.

Dia mengemukakan, Pilkada 2018 yang akan dihadapi merupakan ajang memilih pemimpin yang nantinya membawa setiap daerah, termasuk Maluku Utara, menjadi lebih baik.

"Sekali lagi saya imbau agar kita jaga ajang pilkada ini menjadi aman, karena pilkada ini bukan yang pertama kalinya untuk kita," ujarnya. 

Kapolri menginginkan agar seluruh warga membuktikan kepada dunia bahwa Pilkada 2018 berjalan aman.

"Kita harus hindari kampanye hitam maupun negatif thinking dan sebagainya, karena pilkada bukan ajang untuk berkonflik dan bukan sekadar pesta untuk ribut serta saling menjelek-jelekan satu sama lain," ujar Kapolri.

"Oleh karena itu, jangan sampai pilkada ini berubah menjadi gangguan keamanan, karena keamanan tidak boleh terganggu dan harus berjalan terus," ucap dia.

 


Terima Putusan Akhir

Ilustrasi Pilkada Serentak

Kapolri meminta semua bakal calon yang akan bertarung agar bisa menerima keputusan pada akhir Pilkada 2018, baik menang maupun kalah. "Saya harapkan setiap pihak yang bertarung untuk tetap terima keputusan akhir," kata Kapolri.

Dia berharap, setelah pilkada nanti, semua masyarakat harus bersatu dalam rangka untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan hilangkan semua perbedaan.

"Saya ajak semua tokoh pimpinan, untuk mengajak masyarakat masing-masing agar berpikir rasional untuk mencegah jangan sampai pilkada itu jadi ajang konflik."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya