Liputan6.com, Milan - Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, marah atas disahkannya gol striker muda AC Milan, Patrick Cutrone, saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Serie A, Minggu malam (28/1/2018). Dari video tayangan ulang, terlihat bahwa bola menyentuh lengan penyerang 19 tahun itu sebelum masuk ke gawang Lazio. Namun, wasit tak menganggap itu sebagai handsball.
Gol Cutrone itu membuka keunggulan AC Milan di menit 15. Lima menit berselang, Lazio menyamakan kedudukan lewat Adam Marusic, meneruskan umpan Lucas Leiva. Namun, I Rossoneri kembali unggul 2-1 lewat tandukan Giacomo Bonaventura, memaksimalkan crossing Davide Calabria dari sayap kanan.
Baca Juga
Advertisement
"Jujur, saya tidak melihat tayangan ulang itu. Dia dikasih tahu soal kesalahan itu. Di akhir laga, saya tanya langsung ke Cutrone apakah itu memang handball. Mungkin kalau saya melihat langsung tayangan itu saya akan lebih sakit lagi dari ini. Kesalahan seperti itu tidak boleh dan tidak seharusnya terjadi,” ujar Inzaghi seperti dilansir Calciomercato.
Kendati demikian, Inzaghi mengakui kalau tuan rumah bermain bagus pada pertandingan tersebut, khususnya di babak pertama.
"Kami seharusnya menghindari gol kedua dan mencegah Calabria memberi umpan crossing. Kami tidak mau kalah, tapi inilah sepak bola,” kata pelatih 40 tahun itu.
Keuntungan AC Milan
Kekalahan ini membuat Lazio gagal mengejar laju Juventus dan Napoli. Mereka masih di urutan tiga dengan 46 poin atau tertinggal 10 poin dari Juventus dan 11 poin dari Napoli.
"Milan memanfaatkan keuntungan yang mereka miliki. Gol pertama mereka seharusnya dianulir, dan pertandingan mungkin akan berakhir imbang,” Inzaghi menambahkan.
Advertisement
Gattuso Sepakat dengan Inzaghi
Sementara itu, pelatih AC Milan Gennaro Gattuso juga mengakui kalau gol Cutrone semestinya dianulir. “Terus terang, awalnya saya kira itu memang sundulan. Setelah melihat lagi dari sudut yang sama, ternyata itu gol yang seharusnya dianulir,” kata Gattuso.
Meski begitu, secara keseluruhan Gattuso tetap memuji penampilan anak-anak asuhnya. Ini merupakan kemenangan ketiga secara beruntun pertama yang diraih I Rossoneri sejak ditangani oleh Rino, sapaan Gattuso.
"Tapi, terlalu sempit kalau kita hanya membicarakan satu insiden. Ada banyak peluang yang tercipta dan kami memang beruntung kali ini," katanya.
Kemenangan ini membuat AC Milan naik ke peringkat tujuh klasemen dengan 34 poin. Diavolo terus menempel ketat Sampdoria di zona Liga Europa dengan selisih tiga angka.
(Abul Muamar)