Moeldoko Minta Generasi Milenial Punya 3 Ideologi Ini, Apa Itu? 

Moeldoko menganjurkan pebisnis muda merambah trading di sektor pertanian dan peternakan.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 29 Jan 2018, 11:20 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko mendatangi kantor Menko Polhukam Wiranto

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko meminta generasi muda milenial saat ini mempunyai tiga ideologi, yakni perubahan, inovasi dan sociointrepreneurship.

Untuk menghadapi persoalan, kata Moeldoko, harus berubah. Kedua adalah inovasi. Ada rumusan, demokrasi plus inovasi dan kapitalisasi, maka hasilnya adalah prosperity and security.

"Ini teman-teman sudah ada di situ. Kita negara demokrasi, banyak anak muda inovator. Sebenarnya negara ini nggak lama menuju kesejahteraan," kata Moeldoko di Jakarta, Minggu 28 Januari 2018.

Mantan Panglima TNI ini menganjurkan pebisnis muda merambah trading di sektor pertanian dan peternakan. Dia mencontohkan HKTI yang tidak hanya menyentuh pertanian, tapi juga peternakan dan lain-lain.

"Misalnya datang aja ke Cianjur, cari 100 orang tidak berdaya ibu-ibu atau bapak-bapak, rekrut beri tiap orang 200 ekor itik atau bebek. Makanan kita siapkan, gaji harian juga. Tugas kita cari pasar. Namanya itik di Jakarta, mau berapa juga habis. Ekspor lagi ke Malaysia, mereka perlu banyak sekali," terang Moeldoko melalui pesan tertulis.


Jajal e-Commerce

Presiden Joko Widodo saat melantik Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki di Istana Negara, Rabu (17/1).(Liputan6.com/Pool/Randi)

Menurutnya, hal itu tidak susah untuk dijalankan. Sangat gampang. Ini juga bisa dipakai di sayur mayur dan buah-buahan.

"Kita bina petani sayur di Puncak, tekankan yang organik. Kebutuhan hotel tinggi, seperti rumah makan Jepang restoran lainnya. Anak muda jangan menyentuh yang kalangan bawah, tapi yang kalangan atas saja," cetusnya.

Tidak hanya itu, lanjut Moeldoko, anak muda juga bisa merambah sektor e-commerce di sektor pertanian dan peternakan. Sebab, di era sekarang ini, e-commerce sangat menjanjikan.

"E-commerce juga bagus. Bisa digarap juga. Selama ini penjualan sapi dan domba hanya tinggi saat Idul Adha saja. Tapi bila sudah disentuh e-commerce, pasti permintaan akan datang tiap hari," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya