Google Konfirmasi soal Investasi ke Go-Jek

Raksasa teknologi asal Negeri Paman Sam tersebut membenarkan telah mengucurkan dana sebesar Rp 16 triliun ke Go-Jek.

oleh Jeko I. R. diperbarui 29 Jan 2018, 15:07 WIB
Kantor Gojek di Kawasan Kemang, Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Google akhirnya memberikan konfirmasi soal kucuran dana ke Go-Jek. Adalah Alphabet, induk perusahaan Google yang mengucurkan dana yang kabarnya cukup besar ke perusahaan transportasi online ini.

Kabar tersebut disampaikan Google lewat situs blog resminya dengan judul "Investing in Indonesia" lewat juru bicara Google, Caesar Sengupta. Sayang, ia masih merahasiakan nilai investasi yang dikucurkan.

"Indonesia memiliki pola ekonomi digital yang berkembang pesat dan lanskap startup yang besar. Indonesia juga telah menjadi rumah bagi empat dari delapan startup Unicorn di Asia Tenggara," ujar pria yang menjabat sebagai VP Next Billion Users Team ini.

"Kami ingin membantu dengan melengkapi dan meningkatkan fenomena ini. Dengan membantu orang Indonesia menciptakan startup yang hebat, kami sudah membantu lebih dari 60.000 orang dalam pengembangan aplikasi mobile," lanjutnya.

Foto dok. Liputan6.com

Alasan itu menjadi latar belakang mengapa Google pada akhirnya berinvestasi ke Go-Jek. "Go-Jek dipimpin oleh tim manajemen yang kuat, dan berhasil membuktikan rekam jejaknya dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan kehidupan orang-orang di Indonesia," tambah Sengupta.


Temasek dan Meituan-Dianping

PT Gojek Indonesia atau bisa juga disebut Gojek adalah sebuah layanan jasa berbasis aplikasi.

Tak cuma Google, ada dua investor lain yang juga turut mengucurkan dananya ke Go-Jek, yakni Temasek Holding, dan platform online asal Tiongkok Meituan-Dianping. 

Ketiganya bersama sejumlah investor lawas dikabarkan telah menyuntik dana segar dengan total pendanaan mencapai US$ 1,2 miliar atau setara Rp 16 triliun. Namun, tak diketahui jumlah dana yang digelontorkan masing-masing investor.

Dikutip dari Reuters, dengan pendaaan ini, nilai valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 53,3 triliun.

Sebagai perbandingan, nilai valuasi kompetitor Go-Jek, Grab, diperkirakan sudah lebih dari US$ 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun.

Pendanaan ini diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan bisnis Go-Jek di Indonesia. "Sebagai investor strategis, Google dapat membantu banyak hal untuk bisnis Go-Jek," tutur seorang sumber anonim.

Sebelumnya, Go-Jek juga dilaporkan telah mendapat kucuran dana sebesar US$ 1,2 miliar (Rp 16 triliun) dari Tencent. Pada September 2017, penyedia layanan on-demand ini juga mendapat suntikan dana dari JD.com.

Perusahaan asal Tiongkok itu disebut mengucurkan dana sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun). Berbekal suntikan dana tersebut, Go-Jek berhasil mengumpulkan dana hingga US$ 1 miliar (Rp 13 triliun) yang berasal dari investor baru dan lama.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya