Liputan6.com, London - Sepasang orangtua di Inggris termakan bujuk rayu online untuk membeli pemutih super, yang disebut mampu mendatangkan keajaiban untuk sembuhkan gejala autisme pada buah hatinya.
Dilansir dari laman Mirror.co.uk pada Senin (29/1/2018), orangtua tersebut memaksa buah hatinya meminum cairan pemutih yang mengandung klorida dioksida, sebuah zat kimia yang sejatinya digunakan untuk melunturkan noda pada berbagai permukaan, seperti kain dan porselen misalnya.
Baca Juga
Advertisement
Surat kabar The Sunday People melaporkan bahwa anjuran gegabah tersebut didapat dari sebuah grup tertutup tentang parenting di Facebook. Di sana, tertulis sebuah unggahan panjang yang menyebut gejala autisme disebabkan oleh parasit, yang dapat dibasmi menggunakan bahan kimia berbahaya.
Menurut Dr. Jeff Foster, seorang ahli neurologi asal Inggris, mengtakan bahwa gejala autisme merupakan kelainan perkembangan neuron. Gejala ini tidak dapat disembuhkan dengan bentuk pengobatan apapun.
"Faktor pendorong gejala autisme berkembang di rahim, dan hal itu sulit dideteksi hingga bayi mencapai usia batita," jelas Dr. Jeff.
Klorida dioksida sendiri merupakan zat kimia yang belum terbukti memberikan manfaat kesehatan. Zat yang tersusun dari campuran sodium klorit dan asam sitrat ini hanya diizinkan penggunaannya sebagai pemutih, dan dilarang keras untuk dikonsumsi.
"Ketika membaca informasi tentang zat ini di grup Facebook, saya merasa ini adalah solusi terbaik, dan saya tidak ada pikiran sama sekali tentang bahaya apabila meminumnya," ujar seorang ibu yang mengaku menyesal melakukan tindakan 'bodoh' kepada buah hatinya.
Dibuat oleh Bekas Pencandu Narkoba
Secara umum, jika bahan pemutih terminum, maka berisiko sebabkan mual, muntah diare, dan mengganggu aliran darah. Bahkan, konsumsi klorida dioksida juga disebut berisiko rusak usus dan memicu sesak napas.
Otoritas keamanan Inggris telah menginterogasi beberapa keluarga yang ketahuan memberi cairan pemutih tersebut. Mayoritas alasan yang dikemukan adalah rangkaian informasi yang diunggah di sebuah grup parenting di Facebook.
Setelah melakukan penyelidikan dengan berpura-pura menjadi anggota grup terkait, polisi pun berhasil mengetahui otak di balik kampanye berbahaya tersebut. Danny Glass, nama penganjur tersebut, merupakan seorang bekas pecandu narkoba.
Dari hasil investigasi, polisi menemukan kesaksian bahwa anak dengan gejala autisme bisa menjadi 'sedikit tenang' setelah mengonsumsi klorida dioksida. "Mungkin efek ini yang dianggap ampuh oleh para orang tua," ujar juru bicara kepolisian Inggris.
Klorida dioksida sendiri diolah menjadi sebuah ramuan yang diberi nama Miracle Mineral Solution (MMS), dan dijual secara online oleh Danny Glass melalui beberapa grup parenting di Facebook.
Advertisement