Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta hampir pasti menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai markas baru di musim 2018. Tak hanya di Piala AFC 2018, rencananya SUGBK juga akan jadi kandang saat berlaga di Liga 1 2018.
Ya, SUGBK memang dipilih Persija Jakarta sebagai markas saat mereka tampil di Piala AFC 2018. SUGBK pun sudah dinyatakan lolos verifikasi oleh AFC. Namun, Persija sempat terhambat saat melayangkan surat perizinan terkait penggunaan SUGBK.
Baca Juga
Advertisement
Saat ditemui di GOR Sumantri, Jakarta, Senin (29/1/2018), Direktur Utama Persija, Gede Widiade menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan respons positif dari Pihak Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) berupa surat balasan.
Meski telah mendapat respons positif, Gede mengingatkan kepada suporter Persija Jakarta, The Jakmania untuk menjaga ketertiban jika sudah resmi berlaga di SUGBK. Maklum, SUGBK sendiri akan digunakan untuk perhelatan Asian Games 2018.
"SUGBK untuk AFC Alhamdulillah sudah dapat surat resmi balasan, tinggal kita berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Dan yang paling penting adalah Jakmania. Apabila rapih, tidak ada accident, maka SUGBK 100% diizinkan untuk main di SUGBK. Tapi jika terjadi accident, kerusakan, pasti tidak diizinkan pihak SUGBK dan kepolisian," kata Gede.
Kerjasama Panpel Jakmania
Untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tak diinginkan, Gede pun meminta kerja sama yang terjalin antara pihak panitia penyelenggara (panpel) dan Jakmania. Itu agar tim Macan Kemayoran tidak hanya bisa menggunakan SUGBK untuk Piala AFC, tapi juga untuk Liga 1.
Permintaan serupa juga diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. Ia meminta kepada Jakmania agar tidak membuat kerusakan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di SUGBK.
"Ya sudah dapat izin (menggunakan SUGBK). Kita arahkan semuanya lancar. Dan Jakmania bisa mendukung klub kesayangan kita. Dan titip pesan, karena ini akan dipakai buat Asian Games, dijaga stadionnya bersama-sama. Jangan sampai ada fans yang secara sengaja atau tidak sengaja menimbulkan kerusakan di stadion," terang Sandi.
Advertisement