Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tercatat masih alami kinerja kurang baik selama lima tahun. Akan tetapi, kerugian perseroan menurun.
Pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR-RI, Kementerian BUMN melaporkan PT Krakatau Steel Tbk mengalami rugi bersih sebesar Rp 1,17 triliun.
Deputi Bidang usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, PT Krakatau Steel Tbk adalah satu-satunya BUMN dari 22 perusahaan dalam kelompok bidang usaha tambang, industri strategis dan media, yang merugi.
Baca Juga
Advertisement
"Pada 2017, hanya 1 saja yang alami kerugian, yaitu Krakatau Steel," tutur dia di Gedung Nusantara 1 DPR di Jakarta, Senin (29/1/2018).
Tercatat sepanjang 2017, Perseroan sendiri mengalami rugi bersih sebesar Rp 1,17 triliun. Akan tetapi kerugian tersebut turun, setelah pada 2015 perusahaan merugi Rp 4,37 triliun, dan Rp 1,9 triliun pada 2016.
Sementara itu, PT Pertamina muncul sebagai perusahaan dengan catatkan laba bersih tahun lalu, yakni sebesar Rp 28,823 triliun, turun 24 persen dari periode 2016.
"Total laba bersih dari 21 BUMN adalah mencapai Rp 36,97 triliun, dengan hanya satu yang rugi," ujar Fajar.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Krakatau Steel Tbk bukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 75,04 juta hingga kuartal III 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 114,69 juta.
Perseroan mencatatkan pendapatan naik menjadi US$ 1,03 miliar hingga September 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 982,28 juta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Produksi Baja Krakatau Steel Tak Terganggu Gempa Lebak
Sebelumnya, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Lebak dengan puluhan kali gempa susulannya, tidak mengganggu produksi baja di PT Krakatau Steel (KS), Kota Cilegon, Banten.
"Sama sekali tidak (mengganggu), produksi lancar seperti biasa," kata Situasi Arif, Corporate Secretary (CS) PT KS, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jumat 26 Januari 2018.
Meski terasa guncangan, namun dia memastikan perusahaan telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP), demi keamanan karyawan BUMN itu.
"Lumayan terasa (guncangan) beberapa detik saja. Ya sama tentunya, dengan di perusahaan lain, ada langkah-langkah evakuasinya," terangnya.
Begitupun dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), salah satu anak perusahaan plat merah ini pun mengaku, proses bongkar muat di pelabuhannya tak terkendala gempa bumi berkekuatan 6,1SR dan gempa susulan yang terus terjadi.
"Alhamdulillah, seluruh dermaga KBS berjalan sesuai rencana," kata Tonno Sapoetro, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jumat pekan lalu.
Di tengah musibah gempa bumi di Kabupaten Lebak yang merusak ribuan rumah, Andika Hazrumy, Wakil Gubernur (Wagub) Banten mendapatkan penghargaan sebagai karang taruna terbaik.
Andika saat ini juga masih menjabat sebagai Ketua Karang Taruna dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten.
"Alhamdulillah, tentu saja ini adalah prestasi bagi seluruh kader Karang Taruna di Provinsi Banten," kata Andika Hazrumy, Wakil Gubenur (Wagub) Banten, melalui rilis yang diterima, Jumat (26/01/2018).
Advertisement